Mohon tunggu...
Dwi Klarasari
Dwi Klarasari Mohon Tunggu... Administrasi - Write from the heart, edit from the head ~ Stuart Aken

IG: @dwiklara_project | twitter: @dwiklarasari

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kembali Bebas (Bagian 1)

5 Oktober 2020   17:17 Diperbarui: 6 Oktober 2020   10:57 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lenyapnya diriku dan banyak kawanku sempat menempati headline koran nasional dan tak henti menjadi buah bibir di ranah lokal. Ajaib! Kekuasaan berikut tumpukan rupiah milik Prawiro mampu meredam berita itu secepat kemunculannya.

Kini nyaris tak ada lagi yang tahu keberadaanku di rumah ini. Kaum papa dan sederhana di sekitar desa yang mencium jejakku tak rela nyawa keluarganya menjadi taruhan. Jadi, mereka tak berani membuka suara. Sebagian yang lain memilih rupiah membutakan nuraninya. 

Seandainya bisa, sejak awal aku pasti sudah melawan! [Bersambung]   

Yuk, baca lanjutannya: Kembali Bebas (Bagian 2 - Tamat)    

Depok, 5 Oktober 2020

Salam Fiksiana, Dwi Klarasari

Catatan:

  • Juragan: sebutan orang upahan terhadap majikan; tuan.
  • Chainsaw: alat pemotong kayu dengan rantai melingkar yang digerakkan oleh motor (elektrik) dan terdiri dari banyak gigi logam tajam yang saling terhubung.
  • Peleton: satuan pasukan yg terdiri atas 20-40 orang.
  • Toke: ucapan verbal untuk tauke yaitu sebutan majikan (pemilik perusahaan, dsb.)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun