Mohon tunggu...
Dwi SafitriYulicha
Dwi SafitriYulicha Mohon Tunggu... Guru - Guru PAUD

saya sorang guru PAUD tepatnya di jenjang TK, hobi saya berbagi pengalaman bersama siapaun dan mendengarkan musik, konten yang saya sukai tentang dunia anak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Kemampuan Literasi Membaca

6 Desember 2023   17:15 Diperbarui: 6 Desember 2023   17:28 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 

 

BAB 1

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Permasalahan
  • Anak usia dini adalah pembelajar aktif yang memiliki energi cukup besar untuk memahami dan melewati tahap-tahap perkembangan sesuai tingkatan usianya. Pengembangan kognitif sebagai bagian dari aspek perkembangan, bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berfikir anak agar dapat mengolah perolehan belajarnya, dapat menemukan bermacam-macam alternatif pemecahan masalah, dan membantu anak untuk mengembangkan logika matematikanya serta mengetahui akan ruang dan waktu (Suparno, 2001:149). Salah satu perkembangan kognitif yang digunakan dalam pembelajaran ini berfokus pada perkembangan bahasa. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa lepas diri dari bahasa. Dengan bahasa anak dapat mengkomunikasikan maksud, tujuan, pemikiran, maupun perasaannya terhadap orang lain. Pendidik anak usia dini (orangtua, pengasuh, dan guru) perlu mengingat bahwa bahasa berkembang sangat efisien di dalam sebagian besar individu. Guru dapat membantu mendorong perkembangan bahasa anak yang alami dengan menyediakan lingkungan yang penuh dengan kesempatan mengembangkan bahasa (Aisyah, dkk. Edisi 1). Bahasa adalah aspek perkembangan penting pada anak usia dini. Anak belajar menyimak, berbicara, membaca, dan menulis sesuai dengan tahap perkembangan. Anak mampu meningkatkan perkembangan bahasa secara optimal melalui pemberian contoh yang baik, memberikan motivasi pada anak, dan menerapkan kebiasaan-kebiasaan yang sesuai dengan anak usia dini (Isna, A. (2019)).
  • Konsep dasar pengembangan literasi anak usia TK (4 -- 6 tahun) dalam Aisyah, dkk. Edisi 1, adalah sebagai berikut :
  • Mendorong perkembangan mendengar
  • Gunakan kalimat yang kompleks saat berbicara pada anak, sehingga akan banyak kosa kata baru yang dikenalkan dalam percakapan sehari-hari. Membacakan buku setiap harinya, karena di usia ini anak mampu mendengarkan cerita yang lebih Panjang. Hal ini akan menguatkan anak tentang bahasa tertulis dan bagaimana cara kerjanya. Pemahaman ini penting untuk belajar membaca.
  • Mendorong perkembangan berbicara
  • Memberikan anak kesempatan untuk membicarakan masa lalu tentang apa yang terjadi di sekolah dan berbicara tentang masa depan misalnya tentang liburan keluarga akan meningkatkan keterampilan berfikir anak.
  • Mendorong perkembangan menulis
  • Anak usia TK mulai belajar tentang hubungan antara huruf dan suara, mengeja dengan menggunakan pengetahuannya tentang bunyi huruf, menyediakan macam-macam tulisan dan kertas, menunjukkan pada anak bagaimana kita menulis, dan mengajak anak menuliskan namanya sendiri. Bangun motivasi anak melalui pujian dengan apapun hasil tulisan mereka.
  • Mendorong perkembangan membaca
  • Anak usia TK memulai kegiatan membaca dengan menggunakan buku-buku bergambar (membaca simbol). Tanamkan rasa percaya diri anak dengan membiarkan mereka menggunakan dunia imajiner untuk menceritakan isi buku bergambar tersebut. Membaca merupakan kegiatan yang rumit yang membutuhkan sejumlah keterampilan seperti, memperhatikan, melihat hati-hati kepada tulisan, mengingat bunyi huruf, dan kemampuan menerka bahasa.

Sependapat dengan wacana tentang perkembangan membaca di atas dalam Hainstock, Elizabeth G. 2002, bunyi huruf-huruf dipelajari secara individual (satu per satu), kemudian digabungkan untuk membentuk kata-kata pendek atau sederhana. Anak mengucapkan kata-kata ini secara fonetis pada awalnya pelan-pelan, penekanan diberikan pada tiap-tiap bunyi. Lambat laun dia akan mampu memadukan bunyi-bunyi huruf secara individual, bersama-sama, dan mengucapkan kata secara keseluruhan. Menurut Thomson (1970) dalam Herlina, E. S. (2019), yang menyatakan bahwa waktu yang paling tepat untuk belajar membaca adalah saat anak-anak duduk di TK.

Adapun alasannya adalah : (1) Pada masa ini rasa ingin tahu anak berkembang sehingga anak banyak melontarkan pertanyaan-pertanyaan; (2) Mereka sudah lebih siap menerima hal-hal yang dilihatnya di sekolah; (3) Keterikatan anak pada hal-hal yang konkrit semakin berkurang, dan sebaliknya kemampuan mereka berkembang menjadi lebih abstrak. Untuk itulah, anak sudah dapat dilibatkan pada simbol-simbol. Rasa ingin tahu anak yang berkembang pada usia TK, dan kematangan anak yang sudah mulai baik sehingga berkembang menjadi lebih abstrak merupakan alasan bahwa anak TK sudah tepat untuk mulai belajar membaca.

Berdasarkan beberapa kajian literatur di atas anak usia 5 -- 6 tahun mengalami fase perkembangan membaca, dari belajar membaca melalui simbol - simbol, memahami huruf-huruf, memadukan bunyi-bunyi huruf, menggabungkan suku kata sampai pada membaca kata. Sesuai dengan urutan perkembangan dan kesiapan anak usia 5 -- 6 tahun dalam membaca, kenyataan di lapangan menunjukkan kondisi yang berbeda. Anak usia 5 -- 6 tahun atau masuk pada kelompok B masih mengalami kesulitan dalam membaca kata sederhana. Terdapat 10 anak dari 21 anak kelompok B di TK Kuntum Harapan mengalami kesulitan dalam membaca kata sederhana. Beberapa anak kesulitan dalam menggabungkan suku kata menjadi kata, beberapa anak lain kesulitan membaca kata yang ada huruf mati, dan beberapa yang lainnya kurang berminat dalam kegiatan membaca.

Kemampuan literasi membaca kata sederhana pada kelompok B dijadikan sebagai bahan peneliti untuk menyusun dan merancang ulang kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan berupa inovasi pembelajaran. Inovasi pembelajaran merupakan bagian dari inovasi pendidikan yang berisi ide atau gagasan baru tentang berbagai faktor yang dapat mendorong terjadinya pembelajaran yang lebih baik dan tepat guna (Fathurahman, N, 2020 : 615-627). Dalam inovasi pembelajaran yang diangkat sebagai solusi atas masalah yang terjadi berfokus pada kegiatan pembelajaran dengan topik "Meningkatkan kemampuan literasi membaca kata sederhana melalui kegiatan my pets day" di kelompok B" yang dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 1. Kebun binatang mini

My pets day merupakan puncak pembelajaran topik binatang yang melibatkan kerjasama antara guru dan anak dengan menyediakan binatang-binatang peliharaan yang disusun hingga menjadi sebuah kebun binatang mini. Kegiatan ini mampu meningkatkan komunikasi aktif, baik dengan guru maupun dengan teman sebaya. Anak diajak berpikir kritis saat mereka mulai melihat macam-macam binatang yang ada dan saling mengutarakan pendapat dengan teman tentang apa yang mereka lihat. Komunikasi aktif yang terjalin dapat meningkatkan perkembangan literasi anak.

Rumausan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini bagaimana kegiatan my pets day dapat meningkatkan kemampuan literasi membaca kata sederhana anak kelompok B di TK Kuntum Harapan Surabaya ?

Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menambah wawasan tentang praktek berbeda yang dilakukan guru dalam pembelajaran literasi membaca kata dan mendeskripsikan peningkatan kemampuan anak kelompok B dalam membaca kata sederhana di TK Kuntum Harapan melalui kegiatan my pets day

BAB II

PEMBAHASAN

Minat baca anak perlu ditumbuhkan sejak dini. Prinsip belajar seraya bermain atau bermain seraya belajar tidak boleh hilang pada pembelajaran di PAUD, khususnya pada pembelajaran literasi. Pengembangan model pembelajaran berbasis proyek dimana proses pembelajaran berpusat pada anak menjadi salah satu pilahan yang yang dijadikan sebagai solusi atas permasalahan yang terjadi di TK Kuntum Harapan Surabaya.

  • Situasi
  • Perkembangan literasi pada anak berkaitan erat dengan kemampuan membaca dan menulis. Penelitian ini dilatarbelakangi masih banyaknya praktek pembelajaran literasi atau pembelajaran membaca dan menulis di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini yang konvensional dimana proses pembelajaran berpusat pada guru (Basyiroh, I. (2017)). Berdasarkan observasi yang telah dilakukan guru di lapangan sebanyak 10 anak dari 21 anak kelompok B mengalami kesulitan pada pengembangan literasi membaca kata sederhana. Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah kurangnya minat anak dalam kegiatan membaca, penyediaan media yang kurang variatif, cara guru dalam menyampaiakan materi yang monoton dan masih terbatas pada penggunaan LKA dan papan tulis berdampak pada tingkat keberhasilan pada kemampuan literasi membaca anak. Kemampuan literasi membaca kata sederhana merupakan masalah yang terjadi di lapangan. Guru perlu melakukan refleksi pada kegiatan sebelumnya untuk menemukan Inovasi pembelajaran yang mampu meningkatkan minat baca anak.
  • Inovasi pembelajaran yang guru berikan dalam mengatasi masalah ini adalah melalui kegiatan my pets day. Kegiatan ini didasarkan pada keinginan anak untuk berjalan-jalan di kebun binatang. Guru mendesain kebun binatang mini dengan mengajak kerjasama anak-anak untuk membawa binatang peliharaannya. My pets day merupakan puncak pembelajaran topik binatang yang melibatkan kerjasama antara guru dan anak dengan menyediakan binatang-binatang peliharaan yang disusun hingga menjadi sebuah kebun binatang mini. Berikut langkah-langkah penyusunan kegiatan kebun binatang mini :

Masing-masing anak membawa binatang peliharaan dan dilatakkan di area kebun binatang mini

Apersepsi awal mengamati macam-macam binatang dengan mengajak anak-anak berjalan dan berkeliling di area kebun binatang mini

Guru menanyakan binatang apa saja dan yang ada di kebun binatang mini beserta ciri-cirinya

Pada kegiatan inti anak diajak membaca per suku kata dan menggabungkan menjadi kata, membentuk kelompok sendiri, berkolaborasi membuat proyek maket mini zoo, dan membaca pesan rahasia

Adapun tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dari kegiatan tersebut adalah :

  • Anak mampu menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan melalui kegiatan berdoa sebelum dan sesudah berkegiatan dengan benar
  • Anak mampu menunjukkan sikap rasa sayang terhadap hewan peliharaan melalui kegiatan merawat hewan peliharaan dengan baik
  • Anak mampu membangun sikap bekerja sama bersama teman dalam menyelesaikan proyek dengan baik
  • Anak mampu mendesain miniatur mini zoo melalui kegiatan menempel gambar hewan sesuai tempatnya dengan baik
  • Anak mampu menghubungkan 3 sampai 4 kata dan bendanya dengan benar
  • Anak mampu mendeferensiasikan kumpulan binatang berkaki empat dan binatang berkaki dua dengan benar
  • Anak mampu menggabungkan 2 sampai 3 suku kata menjadi kata melalui kegiatan eksperimen membaca pesan rahasia dengan benar
  • Anak mampu mengkreasikan bahan-bahan loose part menjadi miniatur mini zoo dengan rapi

Praktek inovasi pembelajaran ini penting untuk diberikan sebagai alternatif solusi bagi penyelesaian masalah yang dihadapi anak kelompok B. Inovasi pembelajaran melalui kegiatan my pets day mampu meningkatkan komunikasi aktif, baik dengan guru maupun dengan teman sebaya. Anak diajak berpikir kritis saat mereka mulai melihat macam-macam binatang yang ada dan saling mengutarakan pendapat dengan teman tentang apa yang mereka lihat. Komunikasi aktif yang terjalin dapat meningkatkan perkembangan literasi anak.

Tujuan pembelajaran merupakan target capaian yang ingin dicapai untuk anak, sehingga pemilihan metode pembelajaran harus didasarkan pada kegiatan yang berfokus pada anak. Metode Project Based Learning (PjBL) merupakan metode yang berbasis proyek, yang mendorong anak untuk menerapkan cara berpikir yang kritis, keterampilan menyelesaikan masalah, mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan atau tantangan yang diajukan, dan bersikap secara kolaboratif sehingga terjalin komunikasi aktif antar teman. Pada metode ini pendidik hanya berperan sebagai fasilitator, sehingga semua kegiatan pembelajaran berfokus pada anak (Murniarti, E. (2016)). Berdasarkan pendapat di atas, metode pembelajaran Project Based Learning (PjBL) lebih tepat digunakan untuk memenuhi ketercapaian tujuan pembelajaran yang maksimal kepada anak didik. Penggunaan metode PjBL dengan inovasi pembelajaran yang berfokus pada kegiatan "Meningkatkan Kemampuan Literasi Membaca Kata Sederhana Melalui Kegiatan My Pets Day di Kelompok B", diharapkan dapat menstimulasi anak dalam meningkatkan kemampuan literasi membaca anak sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Produk yang dihasilkan dalam kegiatan tersebut adalah maket mini zoo yang dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 2. Maket mini zoo

Sejenis dengan model pembelajaran dan inovasi pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan literasi membaca kata sederhana, berikut ada penelitian yang relevan dengan penelitian ini dengan menggunakan metode PjBL pada penelitian adalah pengaruh Project Based Learning bermuatan STEAM terhadap kempuan literasi pada anak usia 5-6 tahun di TK cornerstone homestyle education menunjukkan peningkatan yang signifikan (Chafidah, N. (2023)). Peneliti lain memanfaatkan media loose part, menurut Adawiyah, R., & Priyanti, N. (2023), penggunaan media loose part juga dapat memperkaya pengalaman belajar anak TK. Anak dapat mempelajari konsep literasi melalui manipulasi objek-objek dalam media loose part secara aktif. Mereka dapat menciptakan berbagai narasi, membangun hubungan antara kata-kata, angka dan objek, serta menggambarkan ide-ide mereka dengan cara yang lebih konkrit. Sejenis dengan model pembelajaran dan inovasi pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan literasi membaca kata sederhana, terdapat penggunaan metode bermain peran dalam Mengembangan Kemampuan Membaca dan Menulis Anak di TK Surya Kids Ampek Padang (Azizah, A., & Eliza, D. (2021) memaparkan bahwa metode bermain peran dalam mengembangkan kemampuan membaca anak. Berdasarkan observasi yang dilakukan, pembelajaran menggunakan metode bermain peran memberikan stimulasi bagi perkembangan membaca anak. Hal ini terlihat saat anak membaca tulisan-tulisan yang sudah dipersipankan guru. Salah satunya seperti saat perawat memanggil pasien berikutnya,disana tersapat nomor dan nama  anak.  Kemudian membaca resep obat yang diterima anak. Penggunaan media juga bisa dijadikan solusi pada peningkatan kemampuan literasi membaca kata sederhana seperti pada penelitian lain yang berpendapat menurut Gading, dkk. (2019) pembelajaran menggunakan metode suku kata dengan media kartu kata bergambar dan memperoleh hasil kemampuan membaca permulaan yang lebih tinggi, karena pembelajaran dengan media kartu kata bergambar digunakan sambil bermain, sesuai dengan tema yang ditentukan. Berdasarkan hasil analisis data,maka simpulan  penelitian  ini  menyatakan bahwa, terdapat  pengaruh  yang signifikan metode suku kata dengan media  kartu kata bergambar terhadap kemampuan membaca permulaan kelompok B Gugus VI Kecamatan Buleleng Tahun Ajaran 2018/2019. Penggunaan metobungan antara kata-kata, angka dan objek, serta menggambarkan ide-ide mereka dengan cara yang lebih konkret. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terdapat peningkatan dalam kemampuan anak dalam literasi membaca. Dalam mengatasi masalah yang sama, penilitian berikut menekankan pada penguatan literasi dasar anak melalui kegiatan bermain flashcard yang digunakan sebagai strategi untuk mengenalkan huruf pada anak mampu membantu untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak sehingga anak mampu membaca dengan mudah. Keterampilan membaca pada anak merupakan hal yang juga harus diperhatikan oleh guru (Levi, M. A. N., Hamidah, M., & Ningrum, L. D. C. N. (2023)).

Dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan dengan menggunakan inovasi pembelajaran berbeda-beda dalam mengatasi permasalahan kemampuan literasi membaca kata sederhana telah menunjukkan peningkatan keberhasilan yang maksimal. Merujuk dari penelitian sudah dilakukan, inovasi pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini berupa kegiatan My Pets Day dengan produk proyek maket mini zoo. Proyek maket mini zoo ini merupakan sebuah permainan yang mengasah keterampilan dan kreativitas anak dalam menyusun semua binatang dan mendesain dengan bahan-bahan yang sudah disedikan. 

  • Dalam mendesain proyek ini anak-anak diminta untuk berkolaborasi bersama teman. Berikut langkah-langkah dalam mendesain proyek maket mini zoo :
  • Memilih 2 anak yang berhak memilih anggotanya melalui kegiatan "Ayo tebak aku" (siapa yang lebih cepat menjawab pertanyaan dari guru, mereka yang berhak memilih anggota untuk masuk dikelompoknya)
  • Anak masuk ke area bermain mendesain proyek dan bekerjasama dengan teman dalam satu kelompoknya
  • Menempel daun-daun kering untuk dijadikan alasnya
  • Menyusun stik es krim untuk dijadikan pagar pembatas untuk membedakan kumpulan binatang berkaki dua dan berkaki empat
  • Menancapkan Kumpulan binatang sesuai tempatnya
  • Menghias maket mini zoo, dengan menempel gambar pohon, bunga, dan matahari
  • Memberi label nama pada binatang yang sudah ditancapka pada maket mini zoo.

Proyek ini mampu menarik minat anak dalam membaca dan meningkatkan sikap bekerjasama dengan baik. Mereka diajak untuk saling melengkapi hiasan dalam mendesain maket, saling membantu dalam memberi label nama binatang. Peran saya adalah sebagai pembuat konsep belajar, fasilitator, peneliti, pengamat selama proses pembelajaran berlangsung, pencari solusi dari kesulitan yang terjadi pada anak dalam hal pemahaman penerimaan materi dan peningkatan hasil belajar anak dalam hal literasi. Setelah melakukan penelitian,  saya menemukan solusi dengan menggunakan model pembelajaran dan inovasi pembelajaran yang menarik dan lebih inovatif berupa model pembelajaran berbasis proyek yang menekankan anak sebagai pusat pembelajaran, anak dapat memperoleh pengalaman belajar secara langsung dalam hal pengerjaan proyek dan bertanggung jawab sehingga diharapkan kemampuan literasi membaca kata sederhana anak meningkatkan.

  • Tantangan 

Tantangan yang dihadapi dari inovasi pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan literasi membaca kata sederhana anak kelompok B yang sudah dilaksanakan adalah sebagai berikut:

  • Pembelajaran pada anak usia dini hendaknya menggunakan benda-benda konkret, sehingga anak bisa langsung meneliti, mencermati, dan menganalisa benda tersebut. Terkait dengan pembelajaran konkret anak diajak membawa aneka ragam binatang peliharaannya dan ternyata kondisi di lapangan binatang yang dibawa oleh anak hanya terbatas pada ikan dan burung, sehingga berdampak pada kegiatan apersepsi yang hanya membahas ikan dan burung saja
  • Anak dapat mempelajari konsep literasi melalui manipulasi objek-objek dalam media loose part secara aktif. Mereka dapat menciptakan berbagai narasi, membangun hubungan antara kata-kata, angka dan objek, serta menggambarkan ide-ide mereka dengan cara yang lebih konkrit. Dalam pelaksanaan proyek ini guru kurang memanfaatkan bahan-bahan di sekitar (loose part) yang seharusnya bisa digunakan. dalam pembuatan proyek maket mini zoo
  • Pemberian sudut pengaman yang berisi kegiatan tambahan atau kegiatan alternatif lain sebagai pengayaan bagi anak yang memiliki kemampuan lebih dan juga sebagai motivasi pada anak yang kemampuannya kurang
  • Dokumentasi dan penilaian merupakan bagian penting untuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu inovasi pembelajaran. Dalam penelitian ini guru mengalami kesulitan dalam mendokumentasikan kegiatan anak selama proses pengamatan dan penilaian, karena harus mengamati proses penilaian untuk anak yang lain juga.

  • Aksi 
  • Solusi dan Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah kemampuan literasi membaca kata sederhana adalah melakukan kegiatan inovasi pembelajaran  dengan metode berbasis proyek  dengan tujuan meningkatkan kemampuan literasi membaca kata sederhana melalui kegiatan my pets day dengan menghasilkan produk maket mini zoo adalah sebagai berikut :
  • Guru bekerjasama dengan masyarakat sekitar untuk ikut berperan dalam pengadaan Binatang peliharaan atau dengan memberikan tayangan video tentang macam-macam binatang yang bisa dipelihara
  • Pendidik atau guru memfasilitasi proses pembelajaran dengan menyediakan berbagai macam bahan dan menggunakan bahan yang ramah anak
  • Bahan pengayaan dan cara memotivasi anak bisa dilakukan oleh guru dengan cara menyediakan kegiatan alternatif yang efektif dan dijadikan sebagai bahan pengayaan serta meningkatkan motivasi anak
  • Bekerjasama dengan teman sejawat dan pihak terkait dalam pendokumentasian selama proses penilaian berlangsung.
  • Strategi yang digunakan adalah menggunakan metode pembelajaran project based learning ( PJBL) dengan model pembelajaran kelompok dengan sudut pengaman dan pojok baca.
  • Proses pelaksanaan
  • Proses pelaksanaan dalam inovasi pembelajaran melalui kegiatan my pets day meliputi dari kegiatan Perencanaan, Kegiatan Pelaksanaan, Asesmen dan Refleksi.
  • Kegiatan Perencanaan meliputi merumuskan tujuan pembelajaran, menetapkan materi atau tema, penyediaan media ajar, dan metode dan strategi pembelajaran, menyiapkan material yang dibutuhkan, seperti alat dan bahan, setting kelas.
  • Kegiatan pelaksanaan
  • Berjalan-jalan di area kebun binatang mini sebagai apersepsi awal dengan benda konkrit
  • Menggabungkan suku kata menjadi kata sederhana dan membacanya
  • Tanya jawab menggunakan kalimat pemantik tentang apa saja yang ada di kebun Binatang mini
  • Melihat video pembelajaran tentang pengerjaan proyek maket mini zoo
  • Mengajak anak untuk membentuk menjadi 2 kelompok
  • Mengerjakan proyek maket mini zoo secara berkolaborasi bersama teman dalam kelompoknya
  • Mendesain maket mini zoo dengan menempel kumpulan hewan berkaki 2 dan hewan berkaki 4
  • Mengkreasikan bahan-bahan loose part untuk menghias maket mini zoo
  • Menyelesaikan secara mandiri dalam eksperimen membaca pesan rahasia
  • Masuk di sudut pengaman bagi anak yang sudah selesai, yaitu pojok buku dan permainan puzzle Binatang.

  • Assesmen / penilaian dilakukan melalui pengamatan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan penilaian dilakukan mulai dari awal pembelajaran sampai pembelajaran selesai. Assesmen dalam kegiatan peningkatan kemmapuan ;iterasi membaca kata sederhana ini menggunakan assesmen ceklis, catatan anekdot, dan hasil karya anak.
  • Pelaksanaan proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dengan melibatkan beberapa pihak adalah guru, kepala sekolah dan teman sejawat, serta beberapa pihak terkait yang selalu memberikan motivasi dan dukungan serta bersedia membantu terlaksananya kegiatan ini.
  • Keberlangsungan inovasi pembelajaran didukung dengan sumber daya dan materi. Guru dalam hal ini berperan sebagai sumber daya dalam menyampaikan materi, menyiapkan video pembelajaran tentang langkah-langkah pembuatan proyek maket mini zoo, dan menyiapkan materi yang sesuai dengan modul ajar. Materi atau alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan pembuatan proyek maket mini zoo adalah daun-daun kering, gambar dari majalah bekas berupa gambar binatang, pohon, bunga, kardus bekas, sterefoom, lem, kuas, stik es krim, kertas lipat, gunting.
  • REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK AKSI
  • Hasil
  • Berdasarkan data pada hasil penelitian yang dilakukan dapat meningkatkan hasil belajar anak dalam kemampuan literasi membaca melalui kegiatan my pets day dengan menggunakan metode PjBL yang menghasilkan proyek maket mini zoo,. Sebanyak terdapat 9 anak yang mencapai tingkat keberhasilan yang maksimal sesuai tujuan pembelajaran dan 1 anak yang memang mengalami kesulitan dalam membaca. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan proyek maket mini zoo dalam meningkatkan kemampuan literasi membaca kata sederhana pada kelompok B dikatakan berhasil.

  • Dampak aksi dari langkah-langkah yang telah dilakukan

Muncul rasa ingin tahu yang tinggi terhadap permainan dan proyek yang diberikan, sehingga terjalin komunikasi yang aktif antara anak dengan guru dan anak dengan anak / teman

Meningkatkan minat anak dalam kegiatan membaca

Tampak antusias menyelesaikan proyek pembuatan maket mini zoo. 

Menumbuhkan ide-ide kreatif anak dalam menyelesaikan proyek tersebut

Terjalin kolaborasi yang baik antar anak, sehingga mampu meningkatkan perkembangan bahasa anak
















BAB III

KESIMPULAN

 

Berdasarkan pengamatan dan penelitian tentang keefektifitasan model pembelajaran PjBL dengan inovasi pembelajaran my pets day yang menghasilkan produk maket mini zoo dapat disimpulkan bahwa kemampuan anak kelompok B dalam membaca kata sederhana mengalami peningkatan. Hal ini dapat dibuktikan dimana sebelum dilakukannya inovasi pembelajaran terdapat 10 anak dari 21 anak kelompok B yang mengalami kesulitan membaca kata sederhana. Setelah inovasi pembelajarn dilaksanakan melalui proyek pembuatan maket mini zoo terdapat peningkatan secara signifikan. Dari 10 anak terdapat 9 anak yang mampu mencapai tingkat keberhasilan yang maksimal, dan 1 anak masih belum sepenuhnya berhasil. Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman dasar membaca kata sebab pada awal masuk ke TK anak tersebut langsung masuk pada kelompok B. sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan literasi membaca kata sederhana pada anak kelompok B di TK Kuntum Harapan dinyatakan Berhasil.


























  • DAFTAR PUSTAKA

Adawiyah, R., & Priyanti, N. (2023). Pemanfaatan Media Loose Part untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi dan Numerasi Anak di TK Dharma Wanita Persatuan Bawean. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(11), 9567-9574.

Aisyah dkk, Siti. Edisi 1. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini. Universitas Terbuka.

Azizah, A., & Eliza, D. (2021). Pelaksanaan Metode Bermain Peran dalam Mengembangkan Kemampuan Membaca dan Menulis pada Anak. Jurnal Basicedu, 5(2), 717-723.

Gading, I. K., Magta, M., & Pebrianti, F. (2019). Pengaruh metode suku kata dengan media kartu kata bergambar terhadap kemampuan membaca permulaan. Mimbar ilmu, 24(3), 270-276.

Basyiroh, I. (2017). Program pengembangan kemampuan literasi anak usia dini. Tunas Siliwangi: Jurnal Program Studi Pendidikan Guru Paud Stkip Siliwangi Bandung, 3(2), 120-134.

Chafidah, N. (2023). PENGARUH PROJECT BASED LEARNING BERMUATAN STEAM TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK CORNERSTONE HOMESTYLE EDUCATION.

Fathurahman, N. (2020, November). Inovasi pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP (Vol. 3, No. 1, pp. 615-627).

Hainstock, Elizabeth G. 2002. Montessori Untuk Pra Sekolah. Pustaka Delapratasa Publishing.

Herlina, E. S. (2019). Membaca permulaan untuk anak usia dini dalam era pendidikan 4.0. Jurnal Pionir, 5(4).

Isna, A. (2019). Perkembangan bahasa anak usia dini. Al Athfal: Jurnal Kajian Perkembangan Anak Dan Manajemen Pendidikan Usia Dini, 2(1), 62-69.

Levi, M. A. N., Hamidah, M., & Ningrum, L. D. C. N. (2023). Peningkatan Kemampuan Mengenal Huruf Vokal dan Konsonan Melalui Flashcard Pada Anak Kelompok B. Journal of Education Research, 4(4), 1773-1784.

Murniarti, E. (2016). Penerapan metode project based learning dalam pembelajaran. Univ. Kristen Indonesia.

Putra, Mansyur Romadon."Peningkatan kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan menggunting terbimbing di paud al fatih kota lubuk linggau tahun 2017." Jurnal AUDI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Anak dan Media Informasi PAUD 2.1 (2017): 50-55.

Suparno, Paul. 2000. Teori Perkembangan Jean Piaget. Yogyakarta: Kanisius.

LAMPIRAN

Lampiran 1

MODUL AJAR PAUD

PEMBELAJARAN INTRAKURIKULER

 

 

INFORMASI UMUM

 

  • Identitas Sekolah

Asal sekolah

TK Kuntum Harapan

Nama Penyusun

Dwi Safitri Yulicha

Tahun Pelajaran

2023/2024

Semester

I (Satu)

Jenjang/Kelas

B

Jumlah siswa

10

KBM

Luring

Alokasi waktu

150 X 6

Fase

Fondasi

  • Kompetensi awal
  • Mengenal macam-macam binatang darat
  • Mengenal binatang peliharaan
  • Mengenal cara merawat binatang
  • Mengenal cara membaca kata sederhana
  • Menggabungkan suku kata menjadi kata dan membacanya
  • Sarana Prasarana

Ruang Kelas B (Indoor)

  • Alat dan bahan
  • Senin : sound, laptop, proyektor, LKA, Puzzle
  • Selasa : Macam-macam binatang peliharaan, laptop, proyektor, sound, kardus bekas, gambar-gambar hewan dan pohon, lem, kertas lipat, kertas bufallo, krayon warna putih, bubuk kopi, kuas/kapas
  • Rabu : laptop, proyektor, sound, dadu Flane angka, LKA, gambar ayam,
  • Kamis : laptop, proyektor, sound, LKA, miniatur binatang karet, tali karet,
  • Jum'at : bola, balok, keranjang, LKA, miniatur macam-macam binatang
  • Sabtu : sound, laptop, proyektor, bendera merah putih

  • Target peserta didik

Peserta didik reguler: dalam pembelajaran diberikan pelayanan secara umum.

  • Model pembelajaran

Model pembelajaran kelompok dengan sudut pengaman

 

 

 

 

 

 

  • KOMPONEN INTI
  • Topik/Sub topik/Sub-sub topik

Imajinasi dan Kreatifitasku / Binatang Darat / My Pets day

  • Tujuan Pembelajaran

 

NABP : 

  • Anak mampu menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan melalui kegiatan berdoa sebelum dan sesudah berkegiatan dengan benar (A5)
  • Anak mampu menunjukkan sikap rasa sayang terhadap hewan peliharaan melalui kegiatan merawat hewan peliharaan dengan baik (A5)

Jati Diri: 

  • Anak mampu membangun sikap bekerja sama bersama teman dalam menyelesaikan proyek dengan baik (P5)
  • Anak mampu mendesain miniatur mini zoo melalui kegiatan menempel gambar hewan sesuai tempatnya dengan baik (P5)

Literasi & STEAM:

  • Anak mampu menghubungkan 3 sampai 4 kata dan  bendanya dengan benar
  • Anak mampu mendeferensiasikan kumpulan hewan berkaki empat dan hewan berkaki dua dengan benar (C4)
  • Anak mampu menggabungkan 2 sampai 3 suku kata menjadi kata melalui kegiatan eksperimen membaca pesan rahasia dengan benar (C6)
  • Anak mampu mengkreasikan bahan-bahan loosepart menjadi miniatur mini zoo dengan rapi (C6)









  • Peta Konsep

  •  
  •  
  •  
  •  
  •   
  •  
  •  
  •                                                                              
  •  
  •                                                         
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  • Curah Ide Kegiatan
  • Kegiatan  

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

Jumat

Sabtu

  • Binatang peliharaan
  • Membaca surat-surat pendek
  • Melihat video tentang macam-macam binatang peliharaan
  • Mengaitkan gambar binatang dengan tempat tinggalnya
  • Menirukan gerak dan lagu cara hewan berjalan
  • Bermain puzzle binatang
  • Mengitung himpunan hewan

  • Proyek maket mini zoo
  • Berkeliling melihat pertunjukkan My Pets Day
  • Menyebutkan dan mengelompokkan hewan berkaki 4 dan hewan berkaki 2
  • Melihat video cara pembuatan maket mini zoo
  • Membuat proyek maket mini zoo secara berkelompok
  • Memberi label nama pada binatang yang ditempel
  • Bereksperiment membaca pesan rahasia
  • Binatang berkaki 2
  • Menyebutkan 5 nama hewan dalam Bahasa Arab
  • Bermain dadu angka, lempar dadu dan melompatlah sesuai angka
  • Menyebutkan macam-macam binatang berkaki 2
  • Menebali gambar binatang ayam dan mewarnainya
  • Bermain tebak binatang melalui ciri-cirinya
  • Menirukan tulisan nama-nama binatang
  • Cara merawat bianatang
  • Menyebutkan warna dalam Bahas a Arab
  • Melihat Video cara merawat bianatang
  • Memberi tanda centang pada gambar yang menunjukkan cara merawat binatang (LKA)
  • Membilang himpunan binatang
  • Bermain lompat tali sambal
  • Bermain ambil dan sebutkan namanya

  • Binatang berkaki 4
  • Menyebutkan angka dalam Bahasa Arab
  • Melempar bola pada keranjang sesuai warna
  • Mewarnai gambar binatang darat
  • Membuat kendang/rumah binatang melalui kegiatan menyusun balok
  • Mengelompokkan binatang berkaki 4 dan menyebutkan nama binatangny
  • Merangkai kata menjadi suku kata

  • Peringatan Hari Pahlawan
  • Senam bersama
  • Karnaval memperingati hari Pahlawan
  • Mengamati hewan peliharaan yang ada dilingkungan sekitar sekolah
  • Melihat video tentang Perjuangan Pahlawan
  • Makan bekal bersama
  • Pemahaman bermakna
  • Binatang termasuk makhluk hidup ciptaan Allah
  • Macam-macam binatang berdasarkan tempat tinggalnya
  • Macam-macam binatang darat
  • Cara merawat hewan peliharaan

  • Pertanyaan Pemantik
  • Apakah aku ?
  • Tahukan kalian tempat tinggalku ?
  • Siapakah yang menciptakan aku ?
  • Dimana kalian bisa menjumpaiku ?
  • Mengapa aku harus dirawat dan disayang ?
  • Kapan kalian harus memberiku makan ?
  • Kalua sayang, bagaimana kalian merawatku ?
  • Kegiatan pembelajaran
  • Topik/Sub Topik/Sub-sub Topik
  • Imajinasi dan Kreatifitasku / Binatang Darat / My Pets Day
  • Semester/Minggu
  • I/15
  • Kelompok
  • Dengan sudut pengaman

Hari/Tanggal

  • Selasa, 14 November 2023

Tujuan Kegiatan

  • Anak mampu menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan melalui kegiatan berdoa sebelum dan sesudah berkegiatan dengan benar (A5)
  • Anak mampu menunjukkan sikap rasa sayang terhadap hewan peliharaan melalui kegiatan merawat hewan peliharaan dengan baik (A5)
  • Anak mampu membangun sikap bekerja sama bersama teman dalam menyelesaikan proyek dengan baik (P5)
  • Anak mampu mendesain miniatur mini zoo melalui kegiatan menempel gambar hewan sesuai tempatnya dengan baik (P5)
  • Anak mampu menghubungkan 3 sampai 4 kata dan  bendanya dengan benar
  • Anak mampu mendeferensiasikan kumpulan hewan berkaki empat dan hewan berkaki dua dengan benar (C4)
  • Anak mampu menggabungkan 2 sampai 3 suku kata menjadi kata melalui kegiatan eksperimen membaca pesan rahasia dengan benar (C6)
  • Anak mampu mengkreasikan bahan-bahan loosepart menjadi miniatur mini zoo dengan rapi (C6)

Alat dan Bahan

Macam-macam binatang peliharaan, laptop, proyektor, sound, kardus bekas, gambar-gambar hewan dan pohon, lem, kertas lipat, kertas bufallo, krayon warna putih, daun kering, bubuk kopi, kuas/kapas

Deskripsi Kegiatan Pembelajaran

  • Kegiatan pagi (30 menit)
  • SOP Penyambutan
  • Guru menyambut kedatangan anak dengan sikap senyum salam, dan sapa
  • Mengarahkan anak untuk melepas sepatu dan meletakkan pada tempatnya
  • Berbaris dan masuk kelas
  • Pembukaan

Duduk melingkar dalam lingkaran kecil

Gerak dan lagu

  • Sapa, Salam, Do'a dan Absensi
  • Membaca Surat-surat pendek
  • Membaca Pancasila
  • Berhitung dan menyebutkan urutan bilangan dari 1 sampai 10 dan 10 kembali ke angka 1
  • Pengenalan topik, sub topik, dan sub-sub topik hari ini
  • Mendiskusikan ide-ide kegiatan hari ini bersama anak
  • Menyiapkan properti kelas / aturan bermain, harapan dan rangkaian waktu main
  • Guru melontarkan pertanyaan pemantik tentang binatang peliharaan
  • Kegiatan Inti (120 menit)
  • Melihat video tentang pembuatan proyek maket mini zoo
  • Membaca kata dan menghubungkan dengan bendanya
  • Mengelompokkan dan menyebutkan Kumpulan binatang berkaki 4 dan binatang berkaki 2
  • Membentuk kelompok kecil
  • Mendesain dan mengkreasikan bahan-bahan loosepart untuk membuat proyek maket mini zoo
  • Memberikan label nama pada binatang
  • Bereksperimen membaca pesan rahasia
  •  
  • Istirahat (15 Menit)
  • SOP istirahat (berbaris, cuci tangan, berdo'a sebelum makan, tata cara makan)
  • Makan bekal Bersama
  • Penutup (15 menit)
  • Recalling / tanya jawab tentang kegiatan hari ini
  • Refleksi perasaan main hari ini
  • Kegiatan apa yang sudah dilakukan hari ini?
  • Kegiatan apa yang paling disukai?
  • Kegiatan apa yang paling tidak sukai? Mengapa?
  • Menginformasikan kegiatan besok
  • Pesan-pesan
  • Membaca do'a sesudah berkegiatan
  • Asesmen
  • Asesmen Formatif 
  • Catatan Anekdot 
  • Ceklis
  • Hasil Karya

 

  • Refleksi Guru
  • Apakah pemilihan solusi sudah paling tepat dalam menangani permasalahan yang ada di lapangan ?
  • Apakah penggunaan model pembelajaran PJBL membuat proyek maket mini zoo dapat mendorong partisipasi keaktifan peserta didik ?
  • Apakah kegiatan yang dilakukan pada modul ajar mengakomodasi CP NABP, Jati diri dan Literasi Steam ?
  • Apakah model pembelajaran PJBL membuat proyek maket mini zoo yang digunakan sudah sesuai atau adakah yang perlu diperbaiki ?
  • Apakah evaluasi penilaian dapat terselesaikan dengan baik ?
  •  

Surabaya, 14 November 2023

Mengetahui

Kepala TK Kuntum Harapan                                                              Guru Kelas

( Iwan Triwahyuni, S. Pd.)                                                      ( Dwi Safitri Yulicha, S. Pd.)

  • LAMPIRAN

 

A. Daftar Pustaka

 

  • Video eksperiment tentang membuat pesan rahasia https://youtu.be/eKadEB4gX2A?si=jD95_KGpfDanjti7 

    • Langkah-langkah kegiatan pembelajaran:
    •  
    • Dalam kegiatan awal, guru menyambut anak di halaman. Anak mengucapkan salam kepada guru, melepas sepatu dan menaruh tas pada tempatnya. Guru mengajak anak berbaris di halaman sambal bernyanyi. Anak dan guru duduk melingkar. Guru mengajak anak untuk berdoa sebelum belajar dan bernyanyi, serta presensi kehadiran anak. Kemudian guru melakukan apersepsi awal untuk pembelajaran hari. Apresepsi yang dilakukan dengan guru mengajak anak-anak berkeliling melihat pertunjukkan My Pets Day sambil mengamati binatang-binatang peliharaan teman-temannya. Kemudian guru memberikan pertanyaan-pertanyaan pemantik kepada anak.
    • Dalam kegiatan inti, guru mengajak anak menyaksikan video pembuatan proyek maket mini zoo. Guru membagi 2 kelompok sesuai keinginan anak, guru menjelaskan aturan main, dan anak dipersilahkan menuju kelompok untuk mengerjakan proyek maket mini zoo dengan memilih media yang telah disiapkan oleh guru. Dengan kegiatan menempel binatang-binatang, pohon dan beberapa hiasan dari bahan-bahan loosepart. Kegiatan selanjutnya, guru memberi kesempatan kepada anak untuk memberi label nama binatang pada proyeknya yang sudah dikerjakan bersama. Kegiatan selanjutnya anak diajak bereksperiment membaca pesan rahasia yang berisi 2 nama bianatang yang disukai anak-anak.
  • Kegiatan (STEAM) 

    • Sains                    : bereksperiment membaca pesan rahasia
    • Teknologi             : Penggunaan teknologi sederhana yaitu gunting
    • Enginering            : Proses dalam menggunting.
    • Art                        : Membuat proyek maket mini zoo.
    • Math                     : Mengelompokkan dan menyebutkan kumpulan hewan berkaki 4
    •   dan hewan berkaki 2

    • Dalam kegiatan recalling, pertama guru mengajak anak untuk membereskan mainan dan membuang sampah disekitar pada tempatnya. Kemudian membahas benda-benda apa saja yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran hari ini dan kegiatan apa saja yang telah dilakukan. Dilanjutkan menceritakan pengalaman dan menunjukan hasil karya yang sudah dibuatnya, guru memberikan penguatan pengetahuan tentang kegiatan hari ini.
    • Pada saat istirahat, guru mengajak anak untuk berdoa sebelum makan, memakan bekal yang dibawanya dan berbagi makanan pada teman yang tidak membawa bekal. Setelah selesai makan, anak-anak merapikan alat makannya dan membaca do'a selesai makan.
    • Dalam kegiatan akhir, guru memberikan penguatan tentang materi yang telah dipelajari. Guru juga menayakan perasaan anak setelah melaksanakan semua kegiatan main dan menanyakan kegiatan mana saja yang paling disukai oleh anak. Diakhir kegiatan guru menjelaskan tentang pembelajaran di esok hari dan dilanjutkan mengajak anak-anak untuk berdo'a setelah kegiatan belajar.

    • Media
    • Macam-macam binatang peliharaan, laptop, proyektor, sound, kardus bekas, gambar-gambar hewan dan pohon, lem, kertas lipat, kertas bufallo, krayon warna putih, daun kering, bubuk kopi, kuas/kapas.

    • Asesmen
    • Ceklis capaian
    • Hasil Karya
    • Catatan anekdot

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun