"Saya hendak bersilaturakhim saja," jawab Fatimah.
Dari dalam rumah, Muti'ah kembali bertanya. "Kau sendirian, Fatimah?"
"Aku ditemani Hasan," jawab Fatimah.
"Aduh, maaf ya, Fatimah. Saya tidak bisa membukakan pintu untukmu. Saya belum minta izin suami saya untuk menerima tamu laki-laki."
"Tapi, Hasan kan masih kecil, Muti'ah!" Fatimah menyahut.
"Meskipun masih kecil, Hasan adalah seorang laki-laki. Besok saja kau datang lagi, ya? Saya akan minta izin dulu kepada suami saya," kata Muti'ah dengan perasaan tidak enak.
Fatimah pun pamit dan kembali pulang.
Esoknya Fatimah datang kembali ke rumah Muti'ah. Kali ini dia ditemani oleh Hasan dan Husain putranya yang masih kanak-kanak.
Setelah menjawab salam mereka bertiga, dari dalam rumah Muti'ah bertanya. "Kau masih ditemani Hasan, Fatimah? Suami saya sudah memberi izin."
"Saya datang bersama Hasan dan Husain," jawab Fatimah.
"Hah? Kenapa kemarin tidak bilang kalau mau datang bersama Husain juga? Yang sudah mendapat izin masuk rumah itu Hasan, Husain belum. Maaf, saya tidak bisa mempersilakan kalian masuk."