Mohon tunggu...
Dwi retnowulandari
Dwi retnowulandari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah guru di salah satu instansi lembaga pendidikan di kabupaten Trenggalek, ingin menyalurkan minat menulis saya dalam wadah media elektronik disini

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menyusun Cerita Baik (Best Practice) Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Melalui Penerapan Model Problem Based Learning (PBL)

28 November 2023   09:34 Diperbarui: 28 November 2023   09:56 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

a.Merancang modul ajar

b.Menggunakan pendekatan kontekstual  dan berusaha mengintegrasikan unsur TPACK dalam pembelajaran walaupun belum maksimal

c.Menerapkan model pembelajaran PBL

d.Menggunakan media berbasis IT seperti power point melalui media canva

e.Menggunakan bahan ajar seperti hand out dan LKPD berbasis masalah

Dampak dari aksi Langkah -- Langkah yang dilakukan peserta didik terlibat aktif mengikuti pembelajaran tampak dengan antusias menyimak pembelajaran kemudian melakukan kegiatan praktikum uji zat aditif, diskusi kelompok mengerjakan LKPD dan presentasi.  Hal tersebut menunjukkan proses pembelajaran berjalan dengan efektif dan ditunjukkan dari hasil penilaian kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan kategori     Persentase terbanyak dalam menyelesaikan LKPD terdapat pada aspek memberikan solusi dalam pemecahan masalah sebesar 87% sedangkan persentase terkecil sebesar 67% terdapat pada aspek merumuskan masalah, persentase menemukan data hasil percobaan, menganalisis data dan membuat kesimpulan sebesar 75%. Dari hasil yang diperoleh untuk perumusan masalah masih mengalami persentase lebih kecil dibandingkan yang lainnya  hal ini dikarenakan peserta didik masih ada yang mengalami kesulitan dalam merumuskan masalah dengan mengaitkan permasalahan.Sedangkan  dari hasil analisis ketercapaian tujuan pembelajaran diketahui persentase terbesar sebesar 87% terdapat pada CP identifikasi zat pewarna. Hal ini menunjukkan bahwa Sebagian besar peserta didik dapat mengerjakan soal dengan indicator identifikasi zat pewarnaMelaksanakan rencana evaluasi yang mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.

Sedangkan persentase terkecil sebesar 25 % terdapat pada CP menguraikan dampak penyalahgunaan zat pewarna. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa Sebagian besar peserta didik banyak mengalami kesulitan pada soal indicator menguraikan dampak penyalahgunaan zat aditif. Persentase siswa yang yang sudah tuntas dalam pre test  sebanyak  37 % dengan jumlah 6 siswa, Persentase siswa yang belum tuntas sebanyak 63% dengan jumlah 10 siswa.  Sedangkan hasil persentase post test , siswa yang sudah tuntas sebanyak 56% dengan jumlah 9 siswa dan belum tuntas sebanyak 44%  dengan jumlah  7 siswa.Dari hasil tersebut jumlah siswa yang melebih KKM lebih dari 50% dari jumlah siswa. Berdasarkan hasil penilaian  tersebut terjadi peningkatan hasil belajar dari hasil pre test terhadap post test dengan rentang peningkatan sebesar 26%.

Penutup

Berdasarkan refleksi yang dilakukan peserta didik secara keseluruhan memberikan penilaian positif  pada aksi dalam pembelajaran niai pre test dan post tes ,peserta didik mengalami kenaikan sebesar 26% setelah post test.Sesuia dengan pembahasan di atas dan terlampir pada lampiran di bawah.

Respond yang diberikan oleh Kepala sekolah, rekan guru , peserta didik sangat baik karena dengan kegiatan aksi ini dapat menambah pengetahuan guru terutama dalam penerapan model pembelajaran inovatif yaitu PBL dengan berbatuan LKPD berbasis masalah. Peserta didik juga antusias saat melakukan kegiatan praktikum uji zat aditif dengan dapat menguji sampel minuman mana yang mengandung pewarna alami dan buatan secara sederhana dan mudah serta dampak penggunaan zat aditif buatan untuk Kesehatan.

Faktor yang menunjang keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi diantaranya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun