Mohon tunggu...
Dwi Aprilytanti Handayani
Dwi Aprilytanti Handayani Mohon Tunggu... Administrasi - Kompasianer Jawa Timur

Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ayam Suwir Bumbu Pedas

22 Maret 2024   16:59 Diperbarui: 22 Maret 2024   17:01 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayam Suwir Bumbu Pedas ala anak kost, Dokpri

"Nasib anak kost" lagu lama dari Tika Panggabean cs menggambarkan betapa jadi anak kost memang harus terbiasa hidup minimalis. Sebagai mantan anak kost saat kuliah dulu saya juga merasakan bahwa penghematan adalah salah satu medan perjuangan bagi anak kost agar bisa selamat, tidak besar pasak daripada tiang. Maka bagi anak kost selain harus pandai mengelola uang, tidak boleh ada makanan yang dibuang.

Salah satu cara tidak membuang-buang makanan adalah dengan mengolah kembali makanan sisa kemarin. Contohnya nih ayam goreng atau ayam panggang, eh udah susah-susah masak ternyata dapat kiriman hantaran nasi dari masjid atau tetangga, otomatis lauk yang sudah diplanning bakalan habis akhirnya tersisa. Kalau digoreng atau dipanggang ulang untuk menu esok hari rasanya pasti ngga enak dan dagingnya jadi liat. Jadilah direcycle dan recook menjadi Ayam Suwir Bumbu Pedas

Bahan :

Ayam sisa olahan kemarin

Bumbu :

Bawang putih 3 siung

Bawang merah 5 siung

Cabe besar 2 biji

Cabe rawit sesuai selera

Sedikit terasi yang sudah digoreng sebentar

Minyak/mentega/margarin untuk menumis

Sedikit air

Cara Membuat :

1. Suwir ayam tipis-tips

2. Tumis/goreng sebentar bumbu-bumbu, haluskan

3. Panaskan minyak/margarin.mentega

4, Masukkan ayam suwir, tambahkan air

5. Aduk-aduk hingga air menyusut

6. Ayam suwir bumbu pedas siap disantap

Apa sih enaknya makan makanan yang diolah lagi :

1. Menghindari mubadzir

Ingat Allah paling nggak suka kalau kita menyia-nyiakan dan membuang makanan. Mubadzir adalah salah satu bisikan setan. Maka selagi makanan masih layak dimakan lagi boleh kan diolah kembali untuk dinikmati dalam bentuk menu baru. Hasilnya juga lumayan banyak, bisa dibagi-bagi

2. Hemat anggaran

Alhamdulillah dapat rezeki dadakan berupa nasi hantaran, sisa masakan bisa diolah lagi untuk menyambung hidup hari berikutnya. Ini kan hemat anggaran belanja negara eh anggaran belanja anak kost

3. Tanda cinta lingkungan

Food waste, food lost itu salah satu penyebab polusi terbesar di muka bumi. Jika kita tidak membuang-buang makanan artinya ktia menunjukkan tanggung jawab sebagai makhluk di muka bumi yang mencintai lingkungan. Hindari food waste dan food lost dengan menu recyle ala anak kost

4. Memacu kreativitas

Makin sering berinovasi dalam mengolah makanan sisa maka makin besar usaha untuk meningkatkan kemampuan memasak, siapa tahu kapan-kapan bisa ikut kontes Masterchef ye kaan.

5. Buat konten

Lagi musimnya jadi konten kreator kan. Coba deh makin sering berkreasi di dunia kuliner lalu unggah hasilnya di media sosial, wah siapa tahu bisa menarik perhatian bagi para pengusaha atau penggiat kuliner yang butuh konten kreator untuk mempromosikan produknya (ngarepdotcom)


6. Disayang orang rumah

Makin hemat anggaran pastinya anak kost makin disayang orang tua. Bagi ibu-ibu yang pandai mengelola keuangan keluarga pasti disayang suami. Duh asyiknya jadi yang tersayang, butuh apa-apa pasti diperhatikan

7. Hemat pangkal kaya

Aamiin. Kata orang bijak siapa yang pandai berhemat dan menabung bakal jadi kaya, Aamiinkan doa ini sodara-sodara. Yang jelas jika sejak masih muda, masih hidup sebagai anak kost sudah bijak dalam mengelola keuangan, tidak membuang-buang makanan maka saat sudah berkeluarga insyaallah rezekinya juga dimudahkan.

Nah, kalian punya resep ala anak kost seperti apa sih? Yuk ceritakan di Ramadan Bercerita Kompasiana siapa tahu kelak bisa menjadi inspirasi untuk membuka bisnis kuliner dam nenjadi sarana pintu rezeki terbuka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun