Mohon tunggu...
Dwi Aprilytanti Handayani
Dwi Aprilytanti Handayani Mohon Tunggu... Administrasi - Kompasianer Jawa Timur

Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jadi Relawan Ada Syaratnya, Yaitu...

2 Februari 2022   13:31 Diperbarui: 2 Februari 2022   13:50 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jadi Relawan, Mau? Sumber foto: Pixabay

Ijinkan kami belajar lebih banyak. 

Relawan bukan orang yang nggak pernah menangis. Cuma mereka saja yang pandai sembunyikan air matanya. Percayalah, kadang ada saatnya mereka melow dan tak kuasa menahan air mata. 

Relawan bukan orang yang tak punya rasa takut. 

Dibalik seragam gagahnya, sekecil apapun tetap ada rasa takut saat hadapi resiko bahaya. Takut bukan berarti mundur atau menyerah. 

Dan

Relawan bukan makhluk sempurna, ada kelebihan sekaligus kekurangan, punya kekuatan ada kelemahan, justru itulah kesempurnaan.

Bayu Gawtama 

Lalu saya terkenang berita beberapa bulan lalu, bertepatan dengan riuh rendahnya bencana erupsi Gunung Semeru. Ketika salah seorang relawan menjadi korban kecelakaan lalu lintas di tol panjang menuju perjalanan pulang ke Surabaya. Tak terbayang betapa pedih rasa kehilangan di hati keluarganya, istri yang baru beberapa bulan dinikahi, saat sosok yang berhari-hari meninggalkan keluarga demi panggilan kemanusiaan tiba-tiba pulang tanpa nama.

Membaca kembali tulisan Bang Bayu Gawtama, menerbitkan haru. Jadi relawan itu susah sungguh. Sesuai namanya : relawan -- maka pekerjaannya haruslah suka rela, tanpa ada gaji, komisi atau bonus berlimpah. 

Jika ia terpanggil untuk menolong sesama di daerah bencana maka harus siap tidur beratap langit, beralas tanah atau matras sempit bersiap kehujanan dan diterpa angin malam apabila tak mendapat tempat bernaung di bawah tenda pengungsian. Belum lagi harus terbiasa dengan jatah makan yang sedikit, dan aroma korban bencana yang telah menjadi mayit.

Jadi Relawan, Mau? Sumber foto: Pixabay
Jadi Relawan, Mau? Sumber foto: Pixabay

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun