Mohon tunggu...
Liese Alfha
Liese Alfha Mohon Tunggu... Dokter - ❤

Bermanfaat bagi sesama Menjadi yang terbaik untuk keluarga

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ecoprint Cantik, Hasil Melestarikan Hutan

7 April 2019   08:42 Diperbarui: 7 April 2019   09:18 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu contoh kain Ecoprint, mirip kain Jumputan Palembang

Teknik Ecoprint yang dikenal ada 2, yaitu steam dan pounding. Untuk steam, kain akan mengalami proses kukus. Sedangkan pada workshop kali ini kita memakai teknik pounding menggunakan palu kayu yang lumayan sekali untuk melatih otot biceps dan triceps kita.

Tahap awal: setelah direndam air tawas, daun di lap dan disusun di atas kain
Tahap awal: setelah direndam air tawas, daun di lap dan disusun di atas kain

Yang perlu disiapkan untuk membuat kain Ecoprint adalah air tawas, daun/bunga dan kain yang ingin dicetak serta pewarnaan alami yang kita inginkan.

Tawas yang selama ini dikenal sebagai penjernih air, pada Ecoprint berfungsi sebagai mordanting atau membuka serat kain agar mudah menyerap warna alam dari daun atau bunga. Atau juga bisa berfungsi sebagai pemfiksasi warna pada kain yang sudah dicetak.

Daun atau bunga yang dipilih juga tergantung selera kita. Bisa kita memanfaatkan daun atau bunga yang ada di sekitar kita.

Setelah daun direndam dalam air tawas, dilap dengan kain kering, daun bisa diaplikasikan pada kain untuk kemudian dilakukan pounding. Teknik pounding ini ibarat mencetak motif daun pada kain. Palu dipukul-pukulkan pada daun yang telah diletakkan di atas kain dan kemudian ditutup dengan plastik.

dokpri
dokpri

Teknik memukul dimulai dari pinggir daun kemudian mengikuti alur batang daun. Setelah didapatkan motif yang diinginkan, kain direndam dalam air tawas untuk kemudian dilakukan pengeringan.

dokpri
dokpri

Selain air tawas, pewarnaan alami bisa kita dapatkan pada kayu Tegger untuk mendapatkan warna kuning, kayu tinggi untuk mendapatkan warna coklat bata.

Penggunaan jambal untuk mendapatkan warna coklat kemerah, secang untuk warna merah, jolawe untuk warna hijau, akar mengkudu untuk warna kecoklatan, bahkan kulit manggis juga bisa digunakan untuk mendapatkan warna ungu dan daun jati untuk warna merah maroon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun