"Oh," Setengah kaget, ibu itu langsung menggeser posisinya dan duduk. "makasih ya, nak" lanjutnya kemudian. aku balas dengan senyum kecil.
***
"Kalo besar nanti, Nina mau jadi apa?" tanya ayah di atas motor vespa nya saat mengantar aku menuju lomba pelajar teladan tingkat SD sekota Palembang.
"jadi dokter, boleh?" aku menjawabnya ragu.
"boleh dong. Mau jadi apa saja asal bermanfaat buat banyak orang, papa dukung." Nampak wajah papa di kaca spion tersenyum. Aku juga tersenyum mendengar jawaban papa.
"pa, doain Nina, ya." Kataku kemudian. Papa mengelus pergelangan tanganku yang melingkar di pinggang papa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H