Segitiga Restitusi
Suatu proses dialog yang dijalankan guru atau orang tua agar dapat menghasilkan murid yang mandiri dan bertanggung jawab
Â
1. Menstabilkan IdentitasÂMengubah identitas anak dari orang yang gagal menjadi orang yang sukses dan berprinsip bahwa melakukan kesalahan adalah bagian dari pembelajaran. Jika kita ingin murid menjadi reflektif, maka kita harus meyakinkan murid dengan cara mengatakan kalimat-kalimat seperti : "berbuat salah itu tidak apa-apa", "saya juga melakukan kesalahan yang sama", dll.
2. Validasi Tindakan yang Salah
Setiap tindakan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, tugas kita adalah mengubah pandangan dari teori stimulus respon ke cara teori kontrol, juga mengenali dan mengakui kebbutuhan murid akan memperbaiki hubungan dengan murid.
Contoh kalimat yang bisa digunakan adalah : "kamu pasti punya alasan mengapa melakukan hal itu"
3. Menanyakan Keyakinan
Teori kontrol menyatakan bahwa kita pada dasranya termotivasi secara internal. Ketika identitas sukses telah tercapai dan tingjah laku yang salah telah divalidasi , maka anak akan siap untuk dihubungkan dengan nilai-nilai yang dia percaya. Pertanyaan yang bisa digunakan seperti : "apa yang kita percaya sebagai kelas atau keluarga?".
Selama pemaparan materi berlangsung kurang lebih 12o menit, diiringi dengan ice breaking dan tanya jawab oleh peserta. Semua berjalan dengan lancar dan antusias beberapa guru terlihat saat membahas budaya psositif ini. Karena ini materi yang benar-benar menarik untuk diterapkan bersama setelahnya. Beberapa pertanyaandari rekan, seperti berikut ini: