Hingar bingar caci dan maki semakin ngeri
Suara nyamuk bagai desingan mesiu
Cubitan kata-kata tak bisa dihindari
Angin tak lagi mendendangkan nyanyian surgawi
Matahari semakin ganas menyengatkan terik
Rembulan berpaling ke pelukkan pengusung sirik
Betapa sedih
Melihat tulang-tulang tak lagi berotot
Jemari tak mampu lagi melukis indah
Hanya jeritan
Air mata
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!