Abad XX-XXI
Sejak kebangkitan ordo yang dirintis oleh Henricus van den Wijmelenberg, banyak upaya pembaruan yang dilakukan oleh penerusnya. Cotohnya, kolose didirikan dan sistem pendidikan menjadi semakin baik; Seminari mendapat perhatian serius; di daerah sekitar Belanda mulai dipromosikan hidup vita mixta.Â
Karya-karya ordo juga semakin terlihat di daerah seperti Jerman dan Belgia. Misi-misi baru mulai dibuka di daerah Brasil, Amerika Selatan; Kongo pada tahun 1920; dan Indonesia pada 1927. Propinsi-propinsi ordo juga mulai dibangun di Amerika Serikat (Santa Odilia), Uni Eropa (Theodorus de Celles), Indonesia (Sang Kristus).Â
Ada juga wilayah pro propinsi di Kongo (Martir de Bondo), Brasil (Senhor Bom Jesu), dan wilayah administrasi Papua (Wahyu Salib) yang kini sudah bergabung dengan Propinsi Sang Kristus Indonesia.
Itulah jejak perjalanan si tua yang sampai sekarang masih hidup dan eksis. Meski melalui pejalanan yang berliku-liku, ordo ini ternyata tak pernah mati, dan justru memiliki semangat untuk terus berkembang dan memperbaharui di dari zaman ke zaman. Somoga bisa menjadi inspirasi bahwa tidak peduli seberat apa pun pencobaan hidup, selalu ada jalan untuk bangkit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H