Mohon tunggu...
Dudu Abdussomad HM
Dudu Abdussomad HM Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Sosial, Politik dan Budaya

Pembelajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Politik Itu Asyik tapi Cinta Lebih Asyik

24 Agustus 2023   17:11 Diperbarui: 14 September 2023   00:47 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ini adalah cincin buat kamu. Saya sudah lama menyimpannya, tapi saya belum berani memberikannya kepada kamu. Tapi hari ini, saya sudah siap untuk memberikannya kepada kamu. Hari ini, saya sudah siap untuk mengambil keputusan terbesar dalam hidup saya. Hari ini, saya sudah siap untuk memilih kamu," kata Hilal dengan penuh keyakinan.

"Hilal, saya tidak tahu harus bilang apa," kata Najma dengan terbata-bata.

"Kamu tidak perlu bilang apa-apa. Kamu hanya perlu menjawab satu pertanyaan dari saya. Kamu mau nggak jadi pacar saya? Kamu mau nggak jadi istri saya? Kamu mau nggak jadi cinta sejati saya?" tanya Hilal sambil memegang tangan Najma dan menatap matanya dengan penuh harap.

Najma melihat mata Hilal dan merasakan cinta yang begitu besar dari Hilal. Dia juga merasakan cinta yang sama besar untuk Hilal. Dia tidak ragu lagi untuk menjawab pertanyaan Hilal.

"Ya, aku mau. Aku mau jadi pacarmu. Aku mau jadi istrimu. Aku mau jadi cinta sejatimu," jawab Najma dengan lantang dan bahagia.

Hilal tersenyum lebar dan memasangkan cincin itu ke jari manis Najma. Dia kemudian mengajak Najma untuk pergi ke tempat yang lebih tenang dan romantis.

"Ayo, kita pergi ke taman bunga di dekat sini. Saya mau menghabiskan waktu bersama kamu di tempat yang indah dan menyenangkan," ajak Hilal.

"Baiklah, ayo kita pergi bersama-sama. Saya juga mau menikmati momen spesial ini bersama kamu di tempat yang asyik dan menyegarkan," setuju Najma sambil tersipu malu.

Mereka berdua berjalan menuju taman bunga dengan penuh cinta di hati mereka. Mereka tidak peduli dengan pandangan orang-orang di sekitar mereka. Mereka hanya peduli dengan satu sama lain.

Mereka berdua merasa bahwa hari ini adalah hari yang paling indah dalam hidup mereka. Hari ini, mereka tidak hanya memilih Partai Bulan Bintang sebagai partai harapan untuk Indonesia, tapi juga memilih satu sama lain sebagai cinta harapan untuk diri mereka.

Mereka berdua yakin bahwa pilihan mereka adalah pilihan yang terbaik dan terbenar. Mereka berdua yakin bahwa pilihan mereka adalah pilihan yang akan membawa mereka ke kebahagiaan dan kedamaian.

Mereka berdua yakin bahwa politik itu asyik, tapi cinta itu lebih asyik.

Selesai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun