Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Perubahan Emosi Saat PMS

26 Juli 2024   16:30 Diperbarui: 26 Juli 2024   19:11 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut beberapa hal yang mesti dilakukan oleh sepasang suami-istri saat menghadapi masalah ini.

Pertama, komunikasi intens.

Komunikasi yang intens dari istri sangat diperlukan untuk meredam emosi suami.

Dengan mengomunikasikan apa adanya tentang positif-negatifnya berhubungan saat mens, diharapkan suami memahami kondisi sebenarnya.

Kedua, up grade pengetahuan suami. Seorang suami harus memiliki pengetahuan lebih tentang urusan istri.

Tidak ada salahnya suami mengetahui hal-hal sepele tentang istri agar dia memiliki rasa empati terhadap istri.

Ketiga, legowo.

Seorang suami harus legowo atau berbesar hati saat mendapati istrinya sedang menstruasi sebab mau tidak mau hasrat dia harus ditunda dulu sampai sang istri benar-benar sehat kembali.

Kegagalan suami menghadapi situasi seperti ini, saat mereka tidak mau sedikit bersabar dan memahami apa yang terjadi pada siklus bulanan sang istri.

Permasalahan sekecil ini bisa menjadi pertengkaran yang hebat, jika pasangan masing-masing bersikeras tidak mau memahami situasi satu sama lainnya.

Jangan pernah mencari solusi keluar rumah atau bahkan berbicara dengan orang-orang yang tidak memahami keadaan sebuah rumah tangga, bisa jadi malah semakin memperkeruh pertengkaran dalam rumah tangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun