Selanjutnya Allah Ta'ala memilih Alu Ibraahim yakni keluarga besar Ibrahim alahimus salam.
Keluarga Ibrahim memang patut dijadikan teladan dari mulai cara dakwah Ibrahim terhadap ayahnya. Bagaimana kedua istrinya yakni Sarah dan Hajar begitu setia mengembangkan dakwah dengan suaminya.
Ismail dan Ishak kedua putra Ibrahim yang kelak menjadi utusan Tuhan. Ishak menurunkan Yakub, menurunkan Yusuf serta para nabi dan rasul lainnya.
Alu Ibraahim terpilih karena kegigihan mereka dalam memperjuangkan syariat Allah Ta'ala.
Ibrahim sebagai bapak tauhid menanamkan dasar-dasar keyakinan tentang satu Tuhan atau monoteisme.
Kelak di kemudian hari selepas Ibrahim wafat ajaran tersebut berkembang membelah dalam dua klan besar yakin turunan Ismail dan Ishak
Perjuangan para penerus risalah inilah yang membuat Allah memilih mereka dengan status derajat di atas umat yang lain.
Keluarga besar Ibrahim menjadi teladan bagi keluarga kita hari ini.
Sampailah keturunan nabi Ibrahim kepada Imran bin Matsan yang silsilah nasabnya sampai ke Sulaiman bin Daud  kenapa Alu Imran menjadi keluarga pilihan Allah keistimewaan apa yang ada pada mereka.
Imran bin Matsan ini adalah ayah kandung Maryam ibunda dari Isa  belia adalah imam sekaligus pemilik tempat ibadah kala itu.
Pada waktu itu juga hidup sezaman dengan nabi Zakaria yang merupakan sepupu Imran. Keluarga Imran merupakan keluarga yang saleh. Menjadi pilihan Allah di antara para nabi sebelumnya.