Perpindahan ketaatan ini bukan berarti meniadakan ketaatan terhadap orang tua namun proporsi dari ketaatan itu kini berberbeda.
Taat kepada suami bukan berarti berkurangnya ketaatan terhadap orang tua, itu logika yang keliru.
Ketika akad nikah digelar beban orang tua berpindah kepada suami. Artinya taat kepada suami berarti taat kepada orang tua.
Ada sebagian orang berpendapat ketika anak gadisnya dipinang orang maka kewajiban orang tua serta merta tuntas.
Kebanyakan pendapat ini mendorong agar meyakini bahwa tugas orang tua telah usai. Namun sejatinya tugas orang tua tak akan pernah usai selama hayat dikandung badan. Untuk terus mengingatkan anak-anaknya tentang hal-hal yang baik.
Kedua, menjaga nama baik dan harta suami. Kewajiban lain seorang istri adalah menjaga nama baik sekaligus aib suami dan harta suami saat suami di luar rumah. Yang dimaksud harta suami adalah segala barang pribadi suami.
Kadang seorang istri terjebak tak sengaja membicarakan kekurangan suami padahal setiap kekurangan itu adalah aib seyogianya hal tersebut dihindari. Demi menjaga kehormatan keluarga secara umum.
Ketiga membuat tenang suami. Saat Rasullah Saw. datang tergopoh-gopoh dan berkata "Selimuti Aku, selimuti Aku!" saat itu juga Sayidah Khadijah menyelimuti nabi.
Kemudian rasa tenang dan tenteram menyelimuti hati nabi. Benar sekali bahwa adanya seorang istri mampu memberi ketenangan bagi suami.
Sepenggal kisah tersebut memberi sinyal bahwa sanya para istri memiliki kewajiban sebagai penenang suami di saat suami dihadapkan berbagai masalah yang pelik dan sulit.
Ketenangan yang disuguhkan oleh sang istri itu salah satu hak yang boleh diterima sang suami.