Dalam hal ini wudhu yang merupakan solusi positif dan bernilai ibadah. Walau dalam kenyataan di lapangan begitu sulit dilaksanakannya.
Karena api jika di siram bensin akan cepat menyambar, begitu juga tabiat temperamental akan cepat tersulut jika dipancing amarah.
Setelah amarah sedikit mereda komunikasikanlah masalah yang ada. Mungkin sambil minum segelas teh bersama atau duduk berbincang santai di teras rumah yang intinya segala permasalahan yang terjadi tadi hanyalah akibat misskomunikasi saja. Tak ada yang perlu dibesar-besarkan.
Kelima, mengalah jangan ingin menang sendiri.
Kiat terakhir dalam menyikapi pasangan temperamental adalah mengalah. Meskipun pada kenyataannya kita yang benar namun ada saatnya kebenaran itu diutarakan dalam suasana lain.
Menghindar sebentar untuk meredakan suasana adalah jalan keluar yang terbaik. Dalam literatur Islam sering disebut sabar. Jika bersabar maka hal tersebut lebih baik.
Itulah 5 kiat bagi kita yang mempunyai pasangan seorang temperamental. Temperamental itu bukan penyakit tapi kebiasaan yang kurang baik saja. Dengan kiat-kiat tadi semoga rumah tangga kita semua tetap langgeng adanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H