Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengajak Berbuat Baik Harus Dimulai dari Diri Sendiri

3 Desember 2021   16:20 Diperbarui: 3 Desember 2021   17:02 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar koleksi idn time

Mempunyai daerah kekuasaan yang luas sebagai bendahara kerajaan Mesir pada akhirnya mengantarkan saudara-saudaranya yang dahulu tega membuangnya di sumur.

Tempaan Allah terhadap Nabi Yusuf ini merupakan bekal dakwah bagi umatnya. Allah menghendaki Nabi Yusuf as. Memiliki kesabaran dan kecermatan yang tinggi untuk mendakwakan syariat Allah.

Pengetahuan yang Allah ajarkan mampu membuat Nabi Yusuf menjadi orang yang terpercaya dan jujur. Gelar terpercaya (Al-amin) dan jujur (As-Shiddiq) ini kelak tersemat kepada Muhammad Saw. Al-Amin Dan Abu Bakar As -Shidiq.

Setelah selesai ilmu didapat barulah mengajak teman satu rumah kita seperti anak, istri, pembantu rumah tangga.

Selayaknya Rasulullah Saw. Mengajak istrinya Sayidah Khadijah, Ali bin Abi Thalib dan Zaid bin Haritsah.

Kurang lebih itu makna surat at-tahrim ayat 6, menjaga diri dan keluarga dari api neraka Allah adalah perintah dasar dalam berdakwah. Hakekat dakwah adalah mengajak untuk selamat.

Tantangan terberat dalam dakwah adalah ketika mengajak anggota keluarga untuk bersama-sama berada di dalam ketaatan kepada Allah ta'ala.

Sering kali begitu sulit mengajak anggota keluarga untuk menaati hukum-hukum Allah. Sebagai contoh bagaimana susahnya Nabi Nuh as. mengajak anak dan istrinya supaya menjauhi kemungkaran.

Namun apa daya usaha nabi Nuh as. harus kandas diterjang air bah yang menghantam semua yang ada di hadapannya tak terkecuali anak dan istri nabi Nuh as. Karena mereka berdua termasuk orang-orang yang dzalim.

Cerita lain tentang nabi Luth as. Yang dikhianati istrinya. Akhirnya sang istri diazab bersama dengan kaum Luth yang durhaka.

Lain lagi dengan kisah nabi Ibrahim as. ayahandanya seorang pemahat patung adalah tantangan paling besar bagi diri sang nabi karena risalah yang diemban adalah monoteisme sementara sang ayah seorang penyembah berhala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun