Mohon tunggu...
DuaBahasa
DuaBahasa Mohon Tunggu... Freelancer - Words are mighty powerful; it's the Almighty's word that perfected our universe

Terus mencoba membuat alihan bahasa yang enak dibaca

Selanjutnya

Tutup

Love

Meliatkan Pribadi Menjadi Sang Pengasih (7)

13 Juni 2022   01:25 Diperbarui: 13 Juni 2022   01:30 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dokter tidak paham," balasnya. "Sekarang ini saya bukan siapa-siapa. Bukan siapa-siapa. Saya sekarang tidak punya isteri. Tidak punya anak. Saya tidak tahu saya ini siapa. Mungkin saya memang tidak peduli dengan mereka, tapi yang jelas saya sayang mereka. Saya bukan apa-apa tanpa mereka."

Pasien tersebut betul-betul depresi, sampai-sampai identitas yang diberikan keluarga kepadanya hilang. Saya lalu meminta dia untuk datang lagi dua hari setelah itu. Tadinya saya berharap akan ada perubahan sedikit, tapi ketika muncul kembali di kantor, sambil menyeringai riang, dia bilang, "Sudah beres."

"Anda sudah berkumpul lagi dengan keluarga?" tanya saya.

"Belum," jawabnya santai. "Belum ada kabar dari mereka sejak pertemuan kita tempo hari, tapi semalam saya berkenalan dengan seorang gadis di bar tempat saya biasa minum. Katanya dia suka sekali dengan saya. Dia sudah tidak punya pasangan, seperti saya juga. Kami bikin janji akan bertemu lagi malam ini. Rasanya saya sudah kembali jadi manusia normal. Sepertinya tidak perlu lagi saya ke sini untuk konsultasi."

Perubahan yang sangat cepat seperti ini memang ciri orang yang pasif dan menderita ketergantungan. Tidak masalah siapa orang yang menjadi gantungan hidupnya; yang penting ada seseorang. Bukan soal bagaimana identitas seseorang tersebut; yang penting ada seseorang yang memberinya identitas. Oleh sebab itu, meski tampaknya luar-biasa kuat, hubungan yang mereka jalin sebetulnya tidak dalam sama sekali. Karena kekosongan diri mereka sangat terasa dan ada keinginan kuat untuk mengisinya, orang yang pasif-bergantung akan buru-buru memenuhi kebutuhan mereka akan orang lain.

[bersambung ke bagian 8]

Diterjemahkan dari buku The Road Less Traveled (Section: Love), karya M. Scott Peck

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun