Walaupun mereka tak memakai pedang ataupun kapak, mereka sanggup memperlihatkan sedikit kemampuan bertarung hanya dengan tongkat cahaya mereka, bahkan Lightsee dengan pedang kembar tetap memperhitungkan hal tersebut.
Hanya mereka, dan tentunya hanya dari kalangan tertentu seperti Dhois atau Ailadh, Â yang mengetahui cukup jelas kisah perjuangan-perjuangan besar di zaman pertama sampai perang akbar yang menjadi masa kelam saat itu.
Banyak sekali pengetahuan-pengetahuan yang membuat mereka lebih dari sekedar tahu dibanding para merlow lain mengenai sejarah-sejarah, karena mereka terlibat selalu mencatatnya dalam buku-buku yang sekarang dianggap berharga.
Mengenai kebiasaan, sebagian dari mereka menyibukkan dengan kegiatan disiang hari, seperti berkebun dengan tanaman obat-obatan ataupun mendampingi pertemuan-pertemuan penting para petinggi kerajaan dan setelahnya mereka akan melanjutkan rutinitas keyakinan mereka.
Bersama dengan para peziarah Klayaph, yang memang sengaja singgah atau dalam tujuan tertentu dalam pertemuan di aula Ushtar, mereka melantunkan pujian-pujian kepada Yang Tak Mampu Dibayangkan. Sebagai kegiatan yang hanya dilakukan para merlow hal itu adalah rutinitas yang wajib bagi mereka.
Tepat di bawah bulan terang dan di atas makam para leluhur mereka, pujian-pujian itu seperti doa-doa keagungan. Tersiar kabar hanya dengan pujian-pujian itu Gloebh mengikat diri dalam lindungan sang Maha Agung, walaupun para peziarah tak pernah mengetahui alasan-alasan pastinya.
Beberapa Merlow dari golongan lain juga memiliki pengetahuan tentang kemampuan bertarung, walaupun tak sebanyak seperti Ziar. Kemampuan mereka dalam bertarung hanya dalam batas tertentu dan mereka gunakan sebagai pelindung diri, baik dari para binatang buas ataupun para perampok saat mereka melakukan petualangan di alam liar.
Banyak sekali kemampuan-kemampuan tak terduga dari para peziarah yang sesuai pertempuran di zamannya, seperti tehnik-tehnik mengenai ketrampilan tangan ataupun keahlian dalam meramu obat. Akan tetapi yang paling bisa dibanggakan dari mereka adalah pengetahuan mereka mengenai dunia atau sejarah-sejarah kuno, baik Mers, Ellazar ataupun Gnom.
Perjalanan sering mereka kisahkan dalam seperti kebanggaan, dan bahkan sebagian tertulis dalam buku-buku besar kaum Peziarah, sebagai catatan penting sejarah masa Gloebh dan mereka abadikan di puncak Balairung Casseltnya, balairung para ellazar dan masih menjadi tempat teraman sampai saat ini.
Tulisan – tulisan mereka sangat berguna setelah masanya, walaupun mereka sendiri tak begitu peduli akan rahasia besar tulisan itu. Sebagai petunjuk teka-teki sejarah Gloebh, tentu saja tak sedikit yang ingin menguasainya, dan tak lebih seperti buku-buku keramat yang hanya bisa dibuka oleh yang terpilih.
Key Words
Kisah yang melibatkan para merlow. Dua buah bukti dengan mitos yang dianggap sebagai desas-desus. Peziarah utara, para Nyarmatev yang dikenal dengan para Khailus,selalu mencari pengetahuan dengan pemikiran-pemikiran yang aneh.