Mohon tunggu...
dharu suwandono
dharu suwandono Mohon Tunggu... Guru - ora penting dadi opo-opo, nanging dadio opo-opo sing manfaati

no profile with me, but many profile with us

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

THE RUNES - Beginning (Bagian 3)

6 Januari 2025   13:37 Diperbarui: 6 Januari 2025   13:37 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
modified from free pick, pngtree and etc

Tidak seperti pelabuhan umum dengan kapal-kapal besar yang singgah, Charubban hanya menjadi tempat lalu lintas kapal-kapal kecil, atau bisa dikatakan hanya perahu nelayan pencari ikan dan sebagai tempat hiburan kecil para Lomers untuk berburu hasil laut disaat luang sebagai perjudian atau semacamnya.

Diwaktu-waktu tertentu, khususnya saat air laut pasang, pesisir selatan menjadi tempat berlabuh kapal besar kaum Ellazar yang datang dari negeri seberang, dan tentu saja hal tersebut terkait dengan pertemuan di puncak pohon besar. Sesekali dalam satu musim kapal besar Gnom juga berlabuh untuk berdagang dengan peralatan-peralatan yang memang mereka persembahkan sebagai hasil karya bernilai.

Akan sangat banyak penjelasan tentang tempat-tempat di Past Junggle khususnya dengan pohon besar dan tempat-tempat sakralnya, dan semua akan terurai dengan jelas seiring jalan cerita, karena tugas-tugas para Merlow yang menjadi penting akan bersinggungan dengan tempat-tempat rahasia di Hutan kuno.

modified from free pick, pngtree and etc
modified from free pick, pngtree and etc

Casseltnya daratan yang melayang. Pulau berwarna dominan perak berkilau dan terlihat melayang sebenarnya adalah tanah pulau berbatu putih, sangat luas dan tinggi yang tertutup kabut di bawahnya. Setidaknya hal itu yang dikabarkan para pendahulu mereka para Ellazar jauh sebelum perang akbar di zaman pertama.

Casseltnya menjadi tanah mandiri yang tak bergantung oleh apapun atau siapapun dari golongan kaum lain, begitu juga sebaliknya bagi kaum Ellazar sendiri, yang dimungkinkan pengetahuan datang lebih awal bersama kehadiran mereka untuk setiap kedamaian yang mereka jaga di masa Gloebh.

Tak ada pembagian khusus tentang wilayah-wilayah di daratan Casseltnya, hanya nama-nama unik yang menjadi cerita menarik bagi para pendatang tatkala singgah di tanah impian. Para Ellazar juga tak mengizinkan kaum lain untuk menetap di tanah suci mereka, tapi  keramahan mereka bagi para pendatang tak diragukan lagi, terutama bagi para peziarah.

Menantikan keunikan dan keajaiban tanah impian Casseltnya akan lebih menarik diurai sejalan dalam alur kisah the Runes, karena kepentingan-kepentingan mereka para Ellazar, tentu saja sebagai penjaga kedamaian masa Gloebh, akan menjadi polemik menarik tatkala politik-politik kepentingan para Eidels mengubah pemahaman dan tradisi kaum Ellazar.

Menuju ke barat setelah jalan-jalan besar di tanah berpasir Oldsand adalah tanah batu El-glaga. Tanah El-glaga banyak disebut dengan banyak istilah seperti Glahad atau tanah berbatu, dan juga tak sedikit menyebut tanah Glahad, khususnya di wilayah tertentu sebagai tanah berlian dengan warna-warni yang trasnparan dan sangat keras.

Hal itu juga menguatkan bukti bahwa pesisir utara wilayah Glahad tak tampak pasir, atau hanya sedikit pasir layaknya sebuah pantai berpasir, karena hanya tampak batu-batu besar dan karang-karang yang menjadi pemisah antara daratan dan lautan. Begitu pula dengan beberapa tempat lain atau bahkan di ketinnggian yang juga telihat batu-batu yang terbentuk dari air yang membeku, baik besar ataupun kecil lebih mendominasi wajah di puncak tertinggi El-glaga.

El Glaga terbagi atas tiga wilayah. Wilayah utara dengan pesisir batu dan karangnya menjadi bentang pemandangan yang sangat panjang. Wilayah tengah dengan luasan yang paling luas terdapat banyak sekali bukit-bukit batu dan sedikit lembah, adalah wilayah terluas di tanah berbatu. Di wilayah ini juga terdapat banyak sekali lubang-lubang goa besar dan beberapa diantaranya terhubung satu dengan yang lain seperti saluran air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun