Mohon tunggu...
Dristy Aulia
Dristy Aulia Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan penulis

generasi anti sensasi, kejar prestasi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Misteri Rumah No 13

12 Januari 2022   09:22 Diperbarui: 12 Januari 2022   09:30 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Embusan angin cukup hangat, suatu inisiatif alam yang ceroboh telah masuk melalui ventilasi jendela. Alex angkat bicara. "Koper? Apa isi di dalamnya?"

Jasmine tersenyum. "Itu tidak penting, Pak Alex. Dan sekarang ada yang lebih penting dari itu, yaitu kedua anak-anakmu. Saya hanya menginginkan Anda membawakan koper itu ke hadapan saya---dan saya hanya meminta itu saja. Dan bahkan, kalau saya harus menjawab apa isi di dalam koper itu, kelihatannya perasaan Anda akan tidak tenang setelah melihat isinya. Oh, ya, Pak Alex, saya minta koper itu sudah ada bersama saya, dalam waktu satu Minggu."

"Apa?! Satu Minggu, untuk masuk ke rumah yang sudah lama tidak dihuni."

"Sekarang sudah ada penghuninya---seorang dokter yang menurut  saya cukup baik dan intelektual. Apa Anda ingin membuang waktu untuk anak-anak Anda, Pak Alex. Saya tidak segan-segan untuk menggorok leher mereka."

"BANGSAT!" seru Alex

"Anda yang Bangsat!" Jasmine tidak mau kalah, dan itu tidak membuat suatu perubahan yang bagus.

Lisa dan Lesi menangis. Hanya kecil, dan itu cukup membuat usaha Alex untuk secepatnya pergi ke rumah sialan itu.

Suara Jasmine sekarang lebih lembut. Cukup menggairahkan---dan kaubebas berimajinasi. "Saya ingin Anda pergi ke rumah nomer 13 itu dan membawa koper itu ke hadapan saya. Apa itu kurang jelas, Pak Alex yang Terhormat?"

Berikan ia penjelasan, Alex. Berikan ia kepuasan. Berikan ia pengakuan yang manis. Berikan ia satu kecupan hangat di keningnya. Bukankah semua wanita menginginkan hargadirinya begitu tinggi di hadapan laki-laki. Oh, ya, sekarang kau bisa berpikir seperti itu, Alex. Kau tidak perlu takut. Kau hanya pergi ke rumah nomer 13 itu dan lakukan untuk kedua anak-anakmu.

"Kapan saya harus ke rumah terkutuk itu?"

(Pembaca yang baik hati dan tidak sombong, jangan sekali-kali kalian menjadi Jasmine, Ya.)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun