Mohon tunggu...
Dristy Aulia
Dristy Aulia Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan penulis

generasi anti sensasi, kejar prestasi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Misteri Rumah No 13

12 Januari 2022   09:22 Diperbarui: 12 Januari 2022   09:30 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum membaca, jangan lupa follow dulu akun penulisnya, Ya. 

Cerita ini merupakan kelanjutan dari bab sebelumnya. Merupakan sebuah cerita Novel dengan gendre horor misteri. Saya sudah siapkan banyak kejutan dalam alurnya, jadi...jangan sampai baca setengah-tengah.

                  

"Apa kamu bilang!" Alex tersentak.

"Urusan kita sudah selesai! Selamat malam!" teriak suara di seberang.

"Tunggu dulu!" Alex menyusun kata-kata yang sepantasnya dijadikan permohonan. "Bagaimana kalau saya berminat untuk datang ke rumah nomer 13 itu. Dan dengar, ya---Anda ini benar-benar bajingan. Saya ulangi lagi. ANDA BENAR-BENAR BAJINGAN!"

Terdengar napas lega dari seberang sana sampai kemudian. "Besok! pukul empat sore ...." Pria itu menyebutkan alamat lengkap.

Gagang telepon diletakkan, Alex menarik napas dalam-dalam. Ia berhak melibatkan dirinya demi keselamatan kedua anak-anaknya. Tapi ada yang menganggu pikirannya. Apa maksud pria asing itu menyuruhnya utuk datang ke rumah Nomer 13? Rumah itu memang akrab dengan Alex. Tapi itu dulu ketika dirinya masih kanak-kanak. Ia tidak pantas lagi mengenang masa lalu yang kurang menyenangkan. Ia tidak ingin mengenang kembali masa lalunya yang bodoh. Penuh penderitaan sekaligus kekeringan hati yang berkepanjangan.

****

Satu Minggu sebelum penemuan mayat tak berkepala itu, pesawat telepon  tak hentinya berdering. Ia merasa ancaman dengan suara pria bernada dingin itu. Terlalu menakutkan sekaligus membosankan. Pria misterius itu mengancam Alex akan menghabisi nyawa kedua anak-anaknya bila tak dapat memenuhi ancaman tersebut. Sesungguhnya ada yang tidak Alex mengerti dengan ancaman lelaki yang tidak jelas asal-usulnya itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun