Mohon tunggu...
Drian AlifAnando
Drian AlifAnando Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Padjadjaran

Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Money

Analisis Pemasaran Produk Pangan Kaki Naga dari Ikan Kakap

9 November 2021   09:33 Diperbarui: 9 November 2021   20:35 1283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh

Junianto1 dan Drian Alif Anando2

  • Dosen Departemen Perikanan_UNPAD
  • Mahasiswa Program Studi Perikanan _ UNPAD

Produk perikanan merupakan hasil kekayaan alam Indonesia yang melimpah dan memiliki potensi cukup baik untuk dimanfaatkan. Karena ikan merupakan sumber gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Manfaat yang didapatkan dari mengkonsumsi ikan diantaranya yaitu sebagai sumber energi, membantu pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh, memperkuat daya tahan tubuh, memperlancar proses fisiologis dalam tubuh. Kelebihan produk perikanan yaitu mengandung protein yang cukup tinggi. 

Protein ini dapat berfungsi sebagai bahan bakar dalam tubuh. Protein pada ikan mengandung komposisi asam amino yang diperlukan oleh tubuh manusia. Selain itu, didalam ikan terdapat asam-asam lemak tak jenuh esensial serta zat gizi lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh serta sumber vitamin, terutama vitamin A dan sumber mineral seperti zat besi, iodiumm, seng, selenium dan kalsium yang erat kaitannya dengan zat gizi mikro.

Pengembangan berbagai produk olahan hasil perikanan dapat dijadikan alternatif menumbuhkan kebiasaan mengkonsumsi ikan bagi masyarakat Indonesia serta merupakan upaya untuk meningkatkan nilai gizi masyarakat. Salah satu bentuk dari produk olahan ikan tersebut adalah kaki naga. Kaki naga adalah makanan siap saji yang banyak digemari dan diperdagangkan secara luas di masyarakat.

Kaki naga merupakan salah satu makanan yang banyak digemari oleh semua golongan umur dalam masyarakat, karena rasanya yang enak dan cara pembuatannya yang mudah.  Kaki naga umumnya dibuat menggunakan bahan dasar daging ayam dengan campuran bahan lainnya seperti tepung tapioka, bawang, lada, dan garam sebagai bumbu tambahan. Namun selain berbahan dasar daging ayam, kaki naga juga dapat dibuat menggunakan daging ikan. Pembuatan kaki naga dengan bahan daging ikan merupakan salah satu bentuk diversifikasi olahan ikan saat ini.  
Ikan yang digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan kaki naga harus dipilih dari jenis ikan yang memiliki kandungan gizi da kelezatan yang tinggi, tidak terlalu amis, dan harus segar. Ikan air tawar, air asin (laut) ataupun air payau dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan kaki naga. Adapun beberapa jenis ikan air tawar yang dapat digunakan dalam pembuatan kaki naga, antara lain adalah lele, ikan mas dan nila merah. Ikan air asin yang sering digunakan adalah tenggiri, kakap, dan tuna. Sedangkan ikan air payau adalah bandeng, payus, dan mujair

Bahan baku pembuatan kaki naga meliputi bahan baku utama dan bahan baku tambahan. Bahan baku utamanya adalah daging ikan, sedangkan untuk bahan baku tambahannya adalah bahan pengisi seperti tepung tapioka, bumbu, garam dan es (Wibowo 2005).

Pengolahan kaki naga ikan kakap pada prinsipnya terdiri dari empat tahapan, yaitu penghancuran ikan, pembuatan adonan, pencetakan dan pemasakan.

Pelunakan ikan kakap

Tujuan dari proses ini adalah untuk memperluas permukaan ikan sehingga protein yang larut mudah terekstrak keluar, kemudian jaringan lemak akan berubah menjadi mikropartikel. Winarno dan Rahayu (1994), pada tahapan pencincangan perlu ditambahkan es atau air sebanyak 20% dari berat adonan agar menghasilkan emulsi yang baik untuk mencegah kenaikan suhu akibat adanya gesekan.

Pembuatan adonan

Pembuatan adonan dilakukan dengan mencampurkan seluruh bahan. Untuk menghasilkan adonan yang bagus, ikan giling kemudian dilumatkan bersama es batu dan juga garam, kemudian dicampur dengan bahan tambahan lain. Setelah itu ditambahkan tepung tapioka sambil dilumatkan hingga adonan homogen.

Pencetakan

Pencetakan dilakukan dengan cara dibentuk bulat dengan ukuran yang seragam. Pencetakan dilakukan dengan menggunakan tangan dengan mengambil segenggam adonan lalu diremas-remas dan ditekan kearah ibu jari. Adonan yang keluar membentuk bulatan kemudian diambil dengan sendok dan biasanya ditusuk dengan bamboo.

Pemasakan

Pemasakan kaki naga ikan kakap dilakukan dengan air yang mendidih. Kaki naga yang sudah mengapung di permukaan air dinyatakan bahwa kaki naga sudah matang dan perebusan dapat dihentikan. Kemudian kaki naga bisa diangkat dan ditiriskan sambal diangin-angin pada suhu ruang. Setelah dingin, kaki naga dikemas dalam kantong plastik dan sebaiknya disimpan pada suhu dingin sekitar 50C.

Kaki naga dapat digolongkan kedalam kebutuhan fisiologis bagi konsumen karena termasuk ke dalam kelompok makanan. Tingkat kenyamanan pelanggan terhadap produk dapat dilihat dari tingkat kesukaan oleh konsumen hal ini dikarenakan variasi rasa yang biasanya didapatkan dari daging sapi atau ayam kini didapatkan rasa dari ikan. Selain itu juga dipengaruhi oleh kandungan gizi salah satunya protein dari ikan yang menjadi alasan masyarakat. Selain itu, produk ini mudah dijangkau oleh masyarakat karena produksi dan distribusi yang besar, konsumen dapat mendapatkannya di pasar ataupun supermarket, juga dapat dipesan melalui penjualan online.

Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan maka pemasaran produk olahan kaki naga dari ikan kakap dibagi atas beberapa segmen berdasarkan faktor geografisnya yaitu:

  1. Pasar dalam daerah, yaitu lokasi pasar yang berada di kawasan Jabodetabek secara umum.
  2. Pasar luar daerah, yaitu lokasi pasar yang berada di luar Jabodetabek seperti Karawang, Cirebon, dan Sukabumi.

Target pemasaran Kaki Naga Ikan Kakap seluruh segmen pasar (Full Market Coverage) artinya produsen berusaha untuk memenuhi permintaan dari seluruh segmen pasar, yaitu pasar yang ada di dalam daerah ataupun di luar daerah. Kemudian dalam pemasok produk olahan Kaki Naga Ikan Kakap adalah tingginya permintaan, faktor harga serta jarak tempuh ke lokasi pasar tersebut.

Positioning adalah citra yang terbentuk dimana konsumen dari sebuah produk, bagaimana sebuah produk dimata konsumen yang berbeda dengan produk pesaing. Positioning produk olahan kaki naga ikan kakap pada setiap segmen pasar dilakukan oleh pemasok produk olahan ikan kakap melalui dua langkah yaitu pertama, pemasok akan selalu berusaha memenuhi permintaan kebutuhan produk olahan ikan kakap disetiap segmen sehingga konsumen akan merasa puas terhadap produk olahan ikan kakap. Kedua, pemasok akan selalu membangun citra kepada konsumen produk olahan ikan kakap, bahwa produk olahan dari ikan kakap rasanya lebih enak.

Penentuan harga dari produk kaki naga kakap menggunakan Cost-Plus Pricing yang bertujuan untuk mendapat laba yang diharapkan di atas biaya penuh masa yang akan datang untuk memproduksi dan memasarkan produk (Mulyadi 2001). Pada metode ini, penjual atau produsen menetapkan harga jual untuk satu unit barang yang besarnya sama dengan jumlah biaya per unit ditambah dengan suatu jumlah untuk menutup laba yang diinginkan atau biasa disebut margin pada unit tersebut. Rumus yang digunakan adalah:

Biaya Total + Margin = Harga Jual

Promosi merupakan elemen pemasaran yang berfokus pada upaya membujuk, menginformasikan, dan mengingatkan kembali konsumen atas merek dan produk perusahaan.  Kegiatan promosi harus dirancang semenarik mungkin dan informasi yang disampaikan harus mudah dimengerti oleh masyarakat untuk mendapatkan intensi dari masyarakat sebagai calon pembeli.

Strategi yang dilakukan pada produk hasil olahan perikanan sebagai kaki naga ikan kakap adalah dengan menggunakan media langsung dan tidak langsung. Media langsung merupakan media yang melibatkan konsumen secara langsung dalam proses jual-beli. Sedangkan media tidak langsung merupakan media yang digunakan melalui perantara dalam penyampaian informasi kepada konsumen dalam melakukan aktivitas jual-beli. Sasaran dari penyampaian informasi atau promosi secara langsung dan tidak langsung adalah semua kalangan. Hal karena bervariasinya kalangan usia, pekerjaan dan status masyarakat dalam menerima informasi melalui media apapun. Promosi produk kaki naga ikan kakap ini direncanakan mengikuti perkembangan jaman yang semakin cepat dan praktis, salah satunya menggunakan platform media sosial seperti Instagram, Twitter ataupun Facebook. Selain itu juga dapat menggunakan website penjualan online.

Teknik promosi kaki naga ikan kakap yang digunakan adalah dengan advertising, personal selling dan sales promotion. Adversiting merupakan salah satu alat promosi yang biasanya digunakan untuk mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat dengan bentuk penyajian iklan bersifat non-personal.  Advertising yang dilakukan dalam meningkatkan penjualan kaki naga ikan kakap ialah menggunakan metode berupa penyebaran pamflet atau brosur kepada masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.

Begitu pun dengan personal selling atau penjualan secara personal, konsumen dapat membeli langsung kepada perusahaan. Hal ini dilakukan dengan dua arah dan dinilai lebih efektif dalam memasarkan produk, karena tujuan akhir dalam suatu promosi adalah penjualan. Personal selling merupakan satu-satunya cara promosi yang dapat menggugah hati pembeli dengan segara, dengan tempat dan waktu saat itu juga diharapkan konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli. Bentuk personal selling yang digunakan dalam penjualan kaki naga ikan kakap adalah retail selling, yaitu tenaga penjual yang melalukan penjualannya dengan melayani konsumen yang datang ke perusahaan.

Dalam peningkatan penjualan dengan skala lebih luas, kaki naga ikan kakap menggunakan Teknik promosi sales promotion. Sales promotion merupakan aktivitas komunikasi yang berupaya untuk memberikan nilai tambah (added value) kepada konsumen untuk merangsang (stimulation) terjadinya penjualan langsung dalam waktu yang singkat. Perangkat sales promotion kaki naga kakap untuk promosi penjualan adalah diskon, cashback, dan undian hadiah. Promosi tersebut dilakukan secara online melalui sosial media dan e-commerce. Kaki naga ikan kakap dengan turut serta influencer untuk menarik perhatian konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

Wibowo, S. 2004. Pembuatan Bakso Ikan dan Bakso Daging. Penebar Swadaya.        Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun