Mohon tunggu...
Andi Rama Sulaiman
Andi Rama Sulaiman Mohon Tunggu... Dokter - Dokter

Dokter Umum

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menangani Cedera Olahraga dengan Tepat menggunakan Metode P.O.L.I.C.E

18 September 2019   16:39 Diperbarui: 16 April 2021   13:42 1006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penanganan cedera olahraga akut dengan metode P.O.L.I.C.E. diharapkan dapat memberikan efek yang cepat dan optimal serta dapat mencegah terjadinya komplikasi akibat cedera olahraga. 

Dengan demikian orang yang mengalami cedera dapat segera kembali menjalani aktivitas sehari-hari tanpa gangguan/ketergangguan serta dapat memiliki performa seperti sebelum mengalami cedera pada olahraga profesional/kompetisi. 

Tatalaksana lebih lanjut yang lebih komprehensif dibutuhkan apabila cedera yang dialami memiliki derajat yang lebih berat. Konsultasi ke dokter disarankan agar dapat menegakkan diagnosis cedera olahraga yang dialami dan merencanakan terapi yang sesuai dengan cedera yang terjadi.

Referensi:

  1. Bleakley CM, Glasgow P, MacAuley DC. PRICE needs updating, should we call the POLICE? Br J Sports Med. 2012;46:220-1.
  2. Dhillon H, Dhilllon S, Dhillon MS. Current Concepts in Sports Injury Rehabilitation. Indian J Orthop 2017; 51(5): 529-36.
  3. Bleakley CM, Glasgow PD, Philips P, et al; for the Association of Chartered Physiotherapists in Sports and Exercise Medicine (ACPSM). Guidelines on the Management of Acute Soft Tissue Injury Using Protection Rest Ice Compression and Elevation. London: ACPSM,2011:15-21.
  4. Bring DK, Reno C, Renstrom P, et al. Joint immobilization reduces the expression of sensory neuropeptide receptors and impairs healing after tendon rupture in a rat model. J Orthop Res 2009;27:274-80.
  5. Eliasson P, Andersson T, Aspenberg P. Rat Achilles tendon healing: mechanical loading and gene expression. J Appl Physiol 2009;107:399-407.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun