Ice
Penggunaan es dapat menurunkan metabolisme jaringan dan menyebabkan pembuluh darah mengalami penyempitan sementara. Perubahan ini dapat mengurangi bengkak sehingga ROM aktif dapat dicapai sedini mungkin. Es juga dapat menurunkan rangsangan nosiseptif ke otak sehingga nyeri dan kram otot dapat berkurang. Penggunaan es dapat dilakukan tiap 2 jam untuk 10-15 menit selama 2-3 hari pertama.
Penggunaan es harus dilakukan dengan memasukan es ke dalam plastik atau menggunakan ice pack yang kemudian dibalut dengan handuk atau kain basah. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko kerusakan pada saraf dan kulit di daerah cedera. Penggunaan es bila dilakukan dalam jangka panjang akan memberikan efek buruk pada proses pemulihan.
Kerusakan yang terjadi juga dapat bertambah berat bilai suplai darah ke daerah cedera terlalu dikurangi. Risiko luka bakar dan kerusakan saraf dapat terjadi pada penggunaan es jangka panjang. Perhatian khusus harus diberikan pada beberapa kondisi medis seperti alergi terhadap dingin dan gangguan insufisiensi pembuluh darah.
Compression
Kompresi pada daerah cedera bertujuan untuk mengurangi dan mencegah terjadinya pembengkakan serta menghentikan perdarahan bila terjadi perdarahan pada daerah cedera. Kompresi dapat dilakukan dengan elastic bandage yang dipasang dengan cara membalut dari bagian bawah daerah cedera menuju derah yang lebih atas.Â
Pembalutan dilakukan dengan cara membalut melingkari daerah cedera dengan setengah bagian balutan yang baru mennutupi balutan sebelumnya dan begitu seterusnya. Kompresi juga memiliki fungsi proteksi minimal dalam mencegah cedera olahraga yang lebih berat.Â
Kompresi harus dilakukan dengan tekanan yang adekuat dan tidak boleh terlalu longgar agar memberikan hasil yang baik serta tidak boleh terlalu ketat karena dapat menyebabkan kerusakan jaringan akibat penekanan pembuluh darah dan saraf. Kompresi dapat dilakukan bersamaan dengan penggunaan es untuk pemulihan yang lebih optimal.
Elevation
Elevasi daerah cedera akan mencegah dan mengurangi pembengkakan dengan meningkatan aliran balik vena dan menurunkan tekanan hidrostatis pada daerah cedera. Elevasi dilakukan dengan cara memposisikan bagian tubuh yang mengalami cedera hingga lebih tinggi dari ketinggaian Jantung.Â
Elevasi dapat dilakukan dengan alat bantu seperti sling maupun dengan cara menaruh bantal atau benda lainnya di bawah daerah cedera sehingga posisi yang diinginkan tercapai.