9. Bahasa Indonesia diperkaya oleh ratusan bahasa daerah yang tersebar di seluruh tanah air
Penelitian Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan ( Bada Bahasa, Kemdikbud), dalam kurun waktu 1991 hingga 2019, perihal pemetaan bahasa di Indonesia menunjukan bahwa terdapat 718 bahasa daerah di Indoonesia yang telah didata. Jumlah tersebut barasal dari 2.560 pengamatan. Oleh karena itu jumlah sesungguhnya tentu lebih dari itu.
Data tersebut memperkuat poin kesimbilan tentang melimpahnya refrensi perbendaharaan kosakata bahasa Indonesia. Refrensi yang saya maksud adalah sumber proses penyerapan kosakata. Proses penyerapan bahasa daerah kedalam Bahasa Indonesia dapat mengomunikasikan makna kata yang terus lahir dari era ke era. Misalnya, kata "unduh" dari bahasa Jawa yang kemudian diserap menjadi bahasa Indonesia untuk makna kata "download".
10. Tingkat kesalingpahaman atau dual intelligibility bahasa Indonesia lebih tinggi daripada bahasa Melayu
Poin kesepuluh ini bagi saya cukup sulit untuk diuraikan secara akurat dan detail. Sebab saya belum mendapatkan data lengkap mengenai kajian "kesalingpahaman" Â antara bahasa Indonesia dan bahasa Melayu. Oleh karena itu, jika ada pembaca yang memiliki data mengenai poin kesepuluh ini sangat menyenangkan bila meninggalkan komentar.
Terlepas dari itu, saya melihat konsep "Kesalingpahaman" dalam linguistik  yang  masuk ke ranah sosiolinguistik. Tatkala satu bahasa dapat menjembatani masyarakat yang memiliki lebih dari satu bahasa dan / atau dialek. Sebagaimana bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bagi  Indonesia.
Secara praktis saya kira kita dapat mengurai poin kesepuluh ini dengan mencari data tentang jumlah penutur atau pengguna bahasa Indonesia dan bahasa Melayu secara internasional. Dengan demikian, jika bahasa Indonesia lebih tinggi jumlah penuturnya maka otomatis dual intelligibility atau tingkat kesalingpahaman bahasa Indonesia lebih tinggi dari bahasa Melayu. Sebab, banyak masyarakat yang telah menggunakannya.
Sejauh data yang dapat ditemukan pada laman Instagram Badan Bahasa tahun 2022, penutur bahasa Indonesia di Amerika dan Eropa mencapai 2 juta penutur. Selain itu, jumlah penutur bahasa Indonesia di Asia, Pasifik, dan Afrika mencapai 2,4 Juta penutur. Sedangkan di Asia Tengara mencapai 5,2 juta penutur. Di Indonesia sendiri jumlah penutur bahasa Indonesia mencapai 269 juta. Â
Kita dapat memberi simulasi perbandingan dengan kriteria wilayah data pengguna bahasa Melayu. Misalnya, berdasarkan data dari worldmapper.org, yang dilansir oleh kumparanNews 7 April  lalu,  jumlah penutur bahasa Melayu di kawasan Asia Tenggara per 2005 mencapaik 30 juta orang. Jumlah tersebut berdasarkan jumlah penutur dari 7 negara di kawasan Asia Tenggara. Mulai dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Brunei, Myanmar, hingga Kamboja. Melihat jumlah tersebut, tentu jumlah penutur bahasa Indonesia jauh lebih besar. Sebab, untuk jumlah penutur di Indonesia sendiri sudah melebihi jumlah keseluruhan penutur bahasa melayu di Asia Tenggara pada data tersebut.
Berdasarkan upaya elaborasi dalam tulisan ini, Â maka kesimpulan kita harusnya makin kokoh, bahwa bahasa Indonesia lebih layak untuk menjadi bahasa resmi di Asean, dibandingkan dengan bahasa Melayu.
Marendra Agung J.W
27-28 April 2022