Kalimat efektif adalah topik yang cukup eksis dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah.Â
Topik ini muncul dari tingkat SD hingga SMA, bahkan kerap kali muncul pada soal-soal ujian masuk PTN atau materi intelegensi umum.Â
Oleh karena itu, konsep dasar kalimat efektif menjadi penting untuk dipelajari oleh siswa, tentu dengan cara yang "efektif" juga.Â
Siswa perlu mengetahui bahwa kalimat efektif adalah bentuk kalimat yang mampu menyampaikan pesan ke pembaca secara utuh. Kalimat yang efektif akan menimbulkan "kesepahaman" antara pembaca dan penulis.
Jika penulis bermaksud A, maka pembaca juga menangkap pesan A. Tidak kurang dan tidak lebih, sehingga semua unsur ( kata-kata) yang ada pada kalimat tersebut adalah penting bagi kalimat.
Siswa dapat mempelajari konsep dasar kalimat efektif secara efektif. Misalnya dengan cara memahami hal-hal yang menyebabkan kalimat menjadi tidak efektif.Â
Berikut ini merupakan lima hal yang menyalahi konsep dasar kalimat efektif.Â
1. Kalimat tidak efektif disebabkan oleh pengunaan bahasa yang tidak baku
Siswa perlu tahu tentang bentuk kalimat efektif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Sebab, kalimat efektif yang dimaksud dalam pembelajaran ini adalah bentul-bentuk penggunaan bahasa formal, baku, dan berupa tulisan atau teks. Bukan bahasa lisan, bahasa gaul, teks sastra, dan ungkapan sehari-hari.Â
Konsep dasar kalimat efektif memiliki ruang "khusus". Siswa boleh saja nantinya menerapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk fungsi komunikasi.Â