Mohon tunggu...
Marendra Agung J.W
Marendra Agung J.W Mohon Tunggu... Guru - Urban Educator

Write to learn | Lahir di Bekasi, mengajar di Jakarta | Menulis edukasi, humaniora, esai dan fiksi | Kontak: jw.marendra@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bang Mamat Gagal Ningkat

13 Juni 2016   12:34 Diperbarui: 13 Juni 2016   12:39 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Hah??! Eggak tau bang...” 

Seketika para pemuda lari tunggang langgang, ngacir ke arah rumah masing-masing. Mamat makin berang, lalu mencoba mengejar mereka. Kang Dadang penjaga poskamling yang sedang mengitari gang melihat kejadian itu dari kejauhan. Setelah menyorotkan cahaya senternya sesaat, kang dadang lalu bergegas menuju rumah Mamat memanggil istrinya. Beberapa jenak kemudian.. 

"Abang! Kenapa lagi siih ” 

“ ini...begundal begundal kampung pasti yang ngambil barang abang.” 

"Barang yang mana? “ 

".... yang di dalem guci, di atas genteng. “

 “ O emang itu apaan? Guci jelek aja! Tadi aku buang ke kali,  habis bau pesing ! “ 

"Astaga....astri ! “ 

 "Memang kenapa? “ i

" Itu buat ningkat rumah kita !! di dalamnya ada amplop coklat, isinya uang, ratusan ribu! Banyak sampe jutaan! Ya Alloh astri...!”           " Yaampun..kenapa abang ga bilang ! "

Kang Dadang pelan-pelan menjauh, sambil pura-pura berbicara kepada hatenya. Gang Q makin sepi. Sunyi, hanya ada Mamat dan Istrinya melangkah lemah, pulang kembali ke rumah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun