“ Wahh, tenang aja sayang, percaya deh, abang lagi dapet rejeki yang tak terduga dari alloh!”
“ Au ah! sana ambil air! awas jangan bikin ulah yang enggak-enggak lagi! “
" hahahha oke sayang...”
***
Malam menjelang, listrik masih padam. Banjir sudah surut, terlihatlah Kampung Pegepe carut marut, bagai kapal pecah. Kursi tersangkut di pepohonan, juga kaleng kerupuk nyangsang di batang pohon jambo. Belum lagi di pinggiran jalanan utama banyak hanyutan kasur, perabotan rumah, juga lumpur-lumpur tercecer menjajah jalanan. Sementara itu di gang Q pemuda - pemuda sedang berceloteh ria di pos kamling.
" .... bu sabirin masuk koran yak? "
" ...gila! melahirkan di atap rumah..."
" pasti itu mukjizat Tuhan..."
" anaknya namanya siapa yak kira kira? "
" Hmm... Banyu Putro, kalo batak Ucok si air-air! “
“ Hahaha ....”