Mohon tunggu...
Afni Zulkifli
Afni Zulkifli Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis adalah sajadah kata untuk berbicara pada dunia

Jurnalis, Akademisi, Praktisi Komunikasi Publik dan Pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Minder Tersebab Celoteh Anak Kemarin Sore (Baca: Anak Milenial)

22 Juni 2020   08:38 Diperbarui: 22 Juni 2020   09:39 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama-nama ini pernah hadir sebagai panelis Paviliun Indonesia pada COP 21 UNFCCC di Paris (2015), COP 22 di Marrakesh (2016), COP 24 di Katowice (2018) dan COP 25 di Madrid (2019).

Mendengar celotehan mereka tentang ikhtiar yang sudah dilakukan baik di darat, laut, dan udara, di dunia nyata maupun dunia maya, membuat saya geleng-geleng kepala.

Di usia sangat belia, mereka sudah berbuat nyata tanpa banyak bicara. Mereka sudah memberi pada negara tanpa menunggu diminta. Mereka sudah berinovasi saat tante, oom, kakak atau abang mereka mungkin masih asyik menyusun rencana ''Eh besok kita demonstrasi tema apa ya?! besok mau tik tok-an apa lagi ya? pekan ini Drakor session berapa ya?''

Anak-anak ini tidak hanya berisik menyikapi persoalan lingkungan tapi memberi solusi. Tidak mengejar tenar nama, namun berani berbuat semampu tangan dan langkah kecil kaki mereka. Nyata, bukan retorika.

Contohnya, ada yang mendedikasikan diri menyelam berkali-kali hanya buat ngumpulin sampah di laut. Namanya Swietenia Puspa Lestari. Anak Indonesia asli. Kelahiran 1994. Saya udah mau tamat SD, dia baru lahir.

Kecintaannya pada keanekaragaman hayati laut membawanya sebagai panelis di Paviliun Indonesia, COP 23 UNFCCC, Bonn, Jerman, November 2017.

Namanya juga tercatat sebagai BBC's 100 Most Inspiring and Influential Women 2019, dan Forbes' 30 under 30 Asia's Social Entrepreneurs 2020.

Ia juga menjadi Co-founder dan Executive Director Divers Clean Action. Serta Invitee Obama Foundation Leaders Asia-Pacific Forum, Malaysia, Desember 2019. Makin minder berlipat-lipat saya!

Itu baru satu, masih banyak anak-anak milenial lainnya yang berceloteh santuy pada Menteri LHK tentang komunitas cinta lingkungan, aksi nyata merawat bumi, menerapkan perilaku zero waste, memilah sampah plastik, dan aksi mengurangi emisi karbon dimulai dari hal-hal kecil di sekitar mereka.

Bahkan informasi dari Kuark Internasional, ada seorang anak dari Bima, NTB, yang melakukan penelitian dan menciptakan aplikasi jejak karbon.

Gimana batin gak meronta-ronta. Dulu saat seusia mereka, tahap pemikiran saya masih seputar Indomie mau dimasak goreng apa direbus? telor mau didadar apa diceplok? Lha mereka di usia masih unyu-unyu begitu sudah mikir soal dampak perubahan iklim bagi Tanah Air-nya. Sudah berbuat nyata jauh melampaui masanya. Busyet dah...!Tetap Alhamdulillah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun