Mohon tunggu...
Dr Abidinsyah Siregar
Dr Abidinsyah Siregar Mohon Tunggu... Dokter - Ahli Utama

Saat ini menjadi Ahli Utama pada BKKBN dengan status dpk Kemenkes RI Pangkat Pembina Utama IV/E. Terakhir menjabat Deputi BKKBN (2013-2017), Komisioner KPHI (2013-2019), Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisonal Alternatif dan Komplementer Kemenkes (2011-2013), Sekretaris Itjen Depkes (2010-2011), Kepala Pusat Promosi Kesehatan Depkes RI (2008-2010)< Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) (2005-2008), Kepala Bagian Tata Usaha Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara di Medan (2002-2005). Mengawali karis sebagai Dokter Puskesmas di Kabupaten Dairi (1984). Alumnus FK USU ke 1771 Tahun 1984.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kasus Kanker Terus Meningkat!

16 Februari 2023   10:47 Diperbarui: 17 Februari 2023   00:44 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekali merokok, bertahun partikel racun ada dirumah.

2. Asap adalah kumpulan partikel, bukan udara hampa. Partikelnya yang halus bisa berpindah keseluruh ruang lainnya dalam rumah, tidak terlihat.

Dan karena terbiasa maka sudah tidak tercium atau tidak berbau, sedang racun tidak hilang.

3. Partikel asap rokok yang melekat pada rambut, kulit akan terbawa kemana sang perokok atau orang-orang yang terpapar disekitarnya kepada orang lain ditempat yang berbeda. Terjadi perluasan paparan.

4. Nafas para perokok bukan hanya membawa polusi yang mengandung partikel rokok, tetapi juga membawa partikel kuman seperti TB yang dapat menularkan kepada orang lain.

Dengan mengetahui 4 alasan diatas diharapkan dapat memberikan kesadaran bagi masyarakat yang masih merokok, bahwa penyakit yang ditimbulkan akibat rokok tidak hanya menyerang para perokok, namun juga berbagai anggota keluarga, rekan, sahabat, orang tua dan masyarakat sekitar lainnya.

Apa upaya kita agar para Perokok berprilaku positif dan Produsen rokok peduli terhadap kesehatan keluarga dan kesehatan bersama.  

Melihat eskalasi indikator negatif yang lebih cepat, maka peran kemitraan perlu didorong untuk ikut bersama peduli.

Produsen rokok tidak bisa berpangku tangan menikmati keuntungan produksi rokok tanpa menanggung konsekuensi pesan pada setiap kotak rokok yang " Dapat membunuhmu".

Pesan itu bukan formalitas atau prosedur izin edar semata.

Itu keyakinan teruji secara ilmiah dan faktual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun