Saat ini ada  48.429.935 Pasangan Usia Subur di Indonesia. Bisa dibayangkan jika pelayanan KB macet dan putus pakai, maka diperhitungkan pada tahun 2021 akan terjadi kelahiran jauh diatas rata-rata 4-5 juta pertahun.
Itu BABY BOOM yang dapat mengancam pertumbuhan pembangunan Nasional.
UPAYA PENCEGAHAN
Kampanye #Dirumahsaja bagi pasangan usia subur menjadi dilemma, bisa berarti "Bulan Madu Kedua" yang menghasilkan Kehamilan yg tidak diinginkan (unwanted pregnancy).
Disamping itu janin tumbuh tidak sehat karena stress, bisa berlanjut keguguran atau berakibat aborsi, dan bila aborsinya dilakukan dengan tidak aman (unsafe abortion) bisa berakibat kematian ibu atau janin atau keduanya.
Indonesia bisa kembali ke episode yang sudah dilewati yakni masa tingginya Kematian Ibu melahirkan dan tingginya kematian bayi.
Ditengah hingar bingar khawatir terpapar Covid 19, masyarakat khususnya Pasangan Usia Subur terganggu aksesnya untuk mendapat pelayanan KB.
BKKBN bergerak cepat, menawarkan kontinuitas pelayanan berKB cegah putus pakai dengan memberikan alat kontrasepsi alternatif yakni Suntik, Pil dan Kondom, sebelum mendapat Kontrasepsi Modern seperti IUD, Susuk atau Kontrasepsi mantap. Â
Dukungan dan kerjasama aparat Kemendagri dan Kemendes hingga ke level Desa/ Kelurahan/ Nagari/Nagori, juga Babinsa TNI dan Babinkamtibmas Polri bersama-sama sangat membantu memastikan ketersediaan pelayanan Kontrasepsi bagi semua Pasangan Usia Subur.
NEGARA PEDULI KEPENDUDUKAN DIJALAN SUKSES MERAIH KESEJAHTERAAN
BERENCANA ITU KEREN
Jakarta, 22 Mei 2020, 21.30
Dr.Abidin/Yunus P.Noya
#Silahkan Share