Mohon tunggu...
Dr Abidinsyah Siregar
Dr Abidinsyah Siregar Mohon Tunggu... Dokter - Ahli Utama

Saat ini menjadi Ahli Utama pada BKKBN dengan status dpk Kemenkes RI Pangkat Pembina Utama IV/E. Terakhir menjabat Deputi BKKBN (2013-2017), Komisioner KPHI (2013-2019), Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisonal Alternatif dan Komplementer Kemenkes (2011-2013), Sekretaris Itjen Depkes (2010-2011), Kepala Pusat Promosi Kesehatan Depkes RI (2008-2010)< Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) (2005-2008), Kepala Bagian Tata Usaha Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara di Medan (2002-2005). Mengawali karis sebagai Dokter Puskesmas di Kabupaten Dairi (1984). Alumnus FK USU ke 1771 Tahun 1984.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Antisipasi Dampak Covid19; Baby Boom Mengancam Kita

29 Mei 2020   11:22 Diperbarui: 29 Mei 2020   11:27 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini ada  48.429.935 Pasangan Usia Subur di Indonesia. Bisa dibayangkan jika pelayanan KB macet dan putus pakai, maka diperhitungkan pada tahun 2021 akan terjadi kelahiran jauh diatas rata-rata 4-5 juta pertahun.

Itu BABY BOOM yang dapat mengancam pertumbuhan pembangunan Nasional.

UPAYA PENCEGAHAN

Kampanye #Dirumahsaja bagi pasangan usia subur menjadi dilemma, bisa berarti "Bulan Madu Kedua" yang menghasilkan Kehamilan yg tidak diinginkan (unwanted pregnancy).

Disamping itu janin tumbuh tidak sehat karena stress, bisa berlanjut keguguran atau berakibat aborsi, dan bila aborsinya dilakukan dengan tidak aman (unsafe abortion) bisa berakibat kematian ibu atau janin atau keduanya.

Indonesia bisa kembali ke episode yang sudah dilewati yakni masa tingginya Kematian Ibu melahirkan dan tingginya kematian bayi.

Ditengah hingar bingar khawatir terpapar Covid 19, masyarakat khususnya Pasangan Usia Subur terganggu aksesnya untuk mendapat pelayanan KB.

BKKBN bergerak cepat, menawarkan kontinuitas pelayanan berKB cegah putus pakai dengan memberikan alat kontrasepsi alternatif yakni Suntik, Pil dan Kondom, sebelum mendapat Kontrasepsi Modern seperti IUD, Susuk atau Kontrasepsi mantap.  

Dukungan dan kerjasama aparat Kemendagri dan Kemendes hingga ke level Desa/ Kelurahan/ Nagari/Nagori, juga Babinsa TNI dan Babinkamtibmas Polri bersama-sama sangat membantu memastikan ketersediaan pelayanan Kontrasepsi bagi semua Pasangan Usia Subur.

NEGARA PEDULI KEPENDUDUKAN DIJALAN SUKSES MERAIH KESEJAHTERAAN

BERENCANA ITU KEREN

Jakarta, 22 Mei 2020, 21.30

Dr.Abidin/Yunus P.Noya
#Silahkan Share

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun