Mohon tunggu...
Dr Abidinsyah Siregar
Dr Abidinsyah Siregar Mohon Tunggu... Dokter - Ahli Utama

Saat ini menjadi Ahli Utama pada BKKBN dengan status dpk Kemenkes RI Pangkat Pembina Utama IV/E. Terakhir menjabat Deputi BKKBN (2013-2017), Komisioner KPHI (2013-2019), Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisonal Alternatif dan Komplementer Kemenkes (2011-2013), Sekretaris Itjen Depkes (2010-2011), Kepala Pusat Promosi Kesehatan Depkes RI (2008-2010)< Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) (2005-2008), Kepala Bagian Tata Usaha Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara di Medan (2002-2005). Mengawali karis sebagai Dokter Puskesmas di Kabupaten Dairi (1984). Alumnus FK USU ke 1771 Tahun 1984.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Antisipasi Dampak Covid19; Baby Boom Mengancam Kita

29 Mei 2020   11:22 Diperbarui: 29 Mei 2020   11:27 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KAMPUNG KB

Presiden Jokowi melihat peluang sejahtera harus diperbesar.

Penguatan fungsi keluarga dan Keluarga berkualitas merupakan persyaratan mutlak kemajuan Bangsa.

Memulai itu beliau menggagasi pembentukan  KAMPUNG KB yang menjadi lokus intervensi terintegrasi lintas sektor dengan kriteria Kepesertaan KB terendah dan Angka kemiskinan tertinggi.

Menandai gerakan “kembali ber KB”, Presiden melakukan pencanangan pertama Kampung KB pada 14 Januari 2016 di Desa Mertasinga, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat.
Pada kesempatan tersebut, bapak Presiden mengingatkan Keluarga Indonesia untuk mencapai kesejahteraan melalui norma “Dua Anak Cukup”.

Saat ini sudah terbentuk 7.744 kampung KB diseluruh Indonesia (Info Ditbinlap BKKBN, 2020).

Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, SDKI 2017 menunjukkan penurunan TFR, yang semula lebih 15 tahun stagnan pada angka 2,6 menurun menjadi 2,4. Kecil namun berarti sebagai HARAPAN menuju Penduduk TUMBUH SEIMBANG (Terkendali).

COVID-19 (DAPAT) MENGUBURKAN HARAPAN

Karakter infektif virus Covid-19 yang “silent attack”, menimbulkan rasa khawatir yang tinggi untuk tertular, menyebabkan masyarakat #Dirumahsaja.

Sekalipun kepesertaan berKB meningkat terus dan mencapai 64% (SDKI 2017).

Namun dampak Covid-19 menyebabkan PUTUS PAKAI KB yang tinggi hingga 34 %.
Disamping masih banyak yang belum terlayani (unmeet need) sekitar 11 % dari total PUS (Pasangan usia subur).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun