Mohon tunggu...
Khairuddin
Khairuddin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Hallo Semua Selamat Datang. Terimakasih telah berkunjung di Profil saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cegah Stanting demi Generasi Cemerlang Masa Depan Nagari Bukit Bual

28 Januari 2024   18:47 Diperbarui: 28 Januari 2024   19:01 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : BKKBN Sumbar

Sumber-sumber ini dapat saling berinteraksi, dan kondisi yang kompleks seperti kemiskinan atau perubahan lingkungan juga dapat memainkan peran penting. Jika Anda memiliki kekhawatiran khusus tentang kekurangan gizi pada anak, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi untuk evaluasi yang lebih mendalam dan rekomendasi yang sesuai.

Dampak Stanting Pada Anak Balita 

Kekurangan gizi pada anak dapat memiliki dampak serius pada pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan mereka. Berikut adalah beberapa akibat yang mungkin terjadi akibat kekurangan gizi pada anak:  Gangguan Pertumbuhan: Anak yang kekurangan gizi mungkin mengalami pertumbuhan fisik yang terhambat, seperti penurunan tinggi badan dan berat badan.  Black, R. E., at all (2013).Gangguan Kognitif dan Mental: Kekurangan gizi dapat mempengaruhi perkembangan otak dan kognitif anak, menyebabkan masalah konsentrasi, daya ingat, dan kecerdasan intelektual. Referensi: Grantham-McGregor, S., At all (2007).Kelemahan Sistem Kekebalan Tubuh: Kekurangan gizi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi dan penyakit. Referensi: Bhutta, Z. A., Ahmed, T., Black, R. E., Cousens, At all  (2008). Masalah Kesehatan Jangka Panjang: Kekurangan gizi pada masa anak-anak dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan jangka panjang seperti penyakit jantung, diabetes, dan gangguan lainnya pada masa dewasa. Victora, C. G., Adair, L., Fall, C., Hallal, at all (2008).  Masalah Emosional dan Perilaku , Kekurangan gizi dapat berdampak pada kesehatan mental dan emosional anak, menyebabkan masalah perilaku dan kesejahteraan psikososial. Eddy, B., West, P., Greenberg, R. & Martorell, R. (2018).

Pencegahan Stanting  Pada Anak Balita 

Mencegah kekurangan gizi pada anak melibatkan pendekatan holistik yang mencakup aspek-aspek seperti pola makan seimbang, akses terhadap makanan bergizi, pendidikan gizi, dan layanan kesehatan yang memadai. Berikut adalah beberapa cara umum untuk mencegah kekurangan gizi pada anak beserta referensi yang dapat memberikan informasi lebih lanjut: Pola Makan Seimbang: Pastikan anak mendapatkan makanan yang mencakup semua kelompok makanan, termasuk protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, dan mineral. World Health Organization (WHO). (2020). ASI Eksklusif: Memberikan ASI eksklusif pada bayi selama enam bulan pertama kehidupan dapat memberikan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal. Victora, C. G., Bahl, R., Barros, A. J., Frana, G. V., Horton, S., Krasevec, J., ... & Lancet Breastfeeding Series Group. (2016). Pangan Lokal yang Kaya Gizi: Memasukkan makanan lokal yang kaya akan nutrisi ke dalam pola makan anak dapat membantu memastikan asupan nutrisi yang seimbang. Ruel, M. T., Quisumbing, A. R., & Balagamwala, M. (2018).Program Suplementasi Gizi. Implementasi program suplementasi gizi, seperti pemberian vitamin dan mineral tambahan, dapat membantu mengatasi kekurangan gizi. De-Regil, L. M., Suchdev, P. S., Vist, G. E., Walleser, S., & Pea-Rosas, J. P. (2013). Edukasi Gizi untuk Orang Tua: Memberikan edukasi gizi kepada orang tua atau pengasuh dapat membantu mereka membuat pilihan makanan yang lebih sehat untuk anak-anak. Lassi, Z. S., Das, J. K., Zahid, G., Imdad, A., Bhutta, Z. A. (2013).Akses Terhadap Layanan Kesehatan:Meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan, termasuk pemeriksaan kesehatan rutin dan konsultasi dengan profesional kesehatan, dapat membantu mendeteksi dan mengatasi masalah gizi. Bhutta, Z. A., Ahmed, T., Black, R. E., Cousens, S., Dewey, K., Giugliani, E., ... & Maternal and Child Undernutrition Study Group. (2008). What works? Interventions for maternal and child undernutrition and survival. The Lancet, 371(9610), 417-440.

Kesimpulan 

Stanting  Stanting bukan saja masalah yang ada di setiap Nagari dan di Desa di Indonesia, tetapi sudah merupakan  masalah nasional yang sangat   di Perioritaskan oleh Pemerintah  untuk mencegahnya. Seandainya tidak di tangan oleh pemerintah secara cepat akan memiliki dampak yang besar terhadap kecerdasan  bagi generasi penerus bangsa bangsa 20 tahun yang akan datang. Angka stunting disebabkan berbagai faktor kekurangan gizi pada bayi. Diantara 5 juta kelahiran bayi setiap tahun, sebanyak 1,2 juta bayi lahir dengan kondisi stunting. Stunting adalah produk yang dihasilkan dari kehamilan. Mulai dari  Ibu hamil, melahirkan sampai umur 2 tahun atau 1000 hari pertama, sangat rentan mendapatkan stanting, jika kedua orangtua tidak mengkonsumsi asupan gizi dengan baik.pada masa itu salah satu yang sangat pesat pertumbuhan sel otak anak, jika tidak terpenuhi konsumsi  Zat gizinya akan berpengaruh terhadap kecerdasan anak kedepannya

Daftar Referensi

Khairuddin (2022) Penerapan Ilmu Gizi dalam aktivitas Olahraga , Penerbit UNP Press,

Black, R. E., Victora, C. G., Walker, S. P., Bhutta, Z. A., Christian, P., de Onis, M., ... & Uauy, R. (2013). Maternal and child undernutrition and overweight in low-income and middle-income countries. The Lancet, 382(9890), 427-451.

Referensi: Grantham-McGregor, S., Cheung, Y. B., Cueto, S., Glewwe, P., Richter, L., & Strupp, B. (2007). Developmental potential in the first 5 years for children in developing countries. The Lancet, 369(9555), 60-70.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun