Mohon tunggu...
Mangatas SM Manalu
Mangatas SM Manalu Mohon Tunggu... Dokter Spesialis Penyakit Dalam -

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan & Klinik AIC, Kuningan City Mall - Jakarta. Instagram: https://www.instagram.com/mangatasm/ Twitter: https://twitter.com/#!/Komangatas3. Facebook: https://www.facebook.com/mangatasm

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tips Kesehatan untuk Jamaah Calon Haji, Semoga Berkah dan Sehat di Tanah Suci

29 Juli 2017   09:25 Diperbarui: 10 November 2017   02:27 2820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Masa menunaikan ibadah haji 1438 H telah tiba. Para jamaah calon haji dengan hati yang berbahagia dan bersyukur pada Allah, dengan ikhlas berangkat ke tanah suci untuk menunaikan rukun Islam yang ke lima. 

Akan tetapi pada saat jemaah calon haji tiba di tanah suci, mereka sering sudah harus berrhadapan dengan berbagai kendala kesehatan yaitu: jet-lag(kelelahan setelah penerbangan jauh dan perubahan proses-proses biologis tubuh akibat perubahan zona waktu), perubahan iklim, suhu udara yang sangat panas, sering mencapai lebih dari 50 derajat Celsius, adaptasi suasana karena banyaknya umat yang akan berhaji, juga bisa menyebabkan kecemasan dan kebingungan. Masalah bahasa untuk berkomunikasipun kadang-kadang menyulitkan mereka.

Selain itu kebanyakan dari jemaah calon haji sudah berusia agak lanjut, dimana ketahanan fisik mereka sudah tidak prima lagi. Sukurlah vaksinasi terhadap berbagai penyakit menular, seperti vaksinasi meningitis dan MERS, telah dilakukan di tanah air.

Karenanya penulis berusaha untuk memodifikasi berbagai tulisan, baik dari penyelenggara haji di Arab Saudi maupun dari berbagai bacaan lain, sebagai tips kesehatan untuk para jamaah calon haji. 

I. Tip Kesehatan umum untuk calon jamaah Haji:

1. Kebersihan Pribadi (higiene) dan Kebersihan Lingkungan (sanitasi):

Jamaah calon haji diharapkan untuk:

 * Menjaga kebersihan diri, mandi secara teratur, dan mencuci tangan dengan menggunakan air dan sabun, atau desinfektan.

 * Menggunakan saputangan saat batuk atau bersin dengan menutup hidung dan mulut, lalu membuangnya di tempat sampah. Jika tidak  ada saputangan di tangan, gunakan lengan atas, bukan tangan, untuk menyekanya.

* Menggunakan masker wajah, terutama di tempat yang ramai, dan menggantinya setiap hari.

Jika tidak ada saputangan, gunakan lengan atas, bukan tangan, untuk menutupi hidung dan mulut saat batuk atau bersin.

Cuci tangan dengan baik, gunakan air dan sabun atau antiseptik gel tangan, terutama setelah mandi, setelah batuk dan bersin, sebelum makan, dan saat kembali ke tempat tinggalnya.

Sering-seringlah berkumur, menyikat gigi tetap 2-3 kali/hari.

Usahakan memiliki dan memakai sarung tangan

Buanglah sampah di tempat sampah yang disediakan. Pakailah kantong plastik untuk menyimpan sampah jika tidak ada tempat sampah dan serahkan pada petugas tempat penginapan anda. Gunakan sarung tangan saat mengumpulkan sampah itu

Gantilah kain baju penutup luar (gamis) disamping baju anda setiap hari.

Perhatikan kebersihan tempat tinggal setiap hari, termasuk di tenda.

Hindari meludah di lantai, baik di penginapan maupun di tenda, karena ini adalah sumber infeksi yang berbahaya.

Mencuci tangan selalu diperlukan, bahkan harus lebih sering lagi selama berhaji.

Masker. Gunakan masker tebal yang bisa dicuci, jangan memakai masker perawat yang hijau, karena Itu adalah masker indoor/masker dalam ruangan tertutup. 

Penggunaan masker sangat direkomendasikan di tempat yang ramai dan padat, terutama saat mengelilingi Ka'bah (Tawaf), melontar jumrah di padang Arafah (Rajm), dan berjalan di antara Safa dan Marwa (Sa'i). Masker harus diganti secara teratur (setiap enam - delapan jam), atau bila kotor cucilah. Jangan lupa untuk mencuci tangan kembali dengan air dan sabun, setelah mencuci masker

Jangan pinjamkan alat-alat mandi kepada orang yang tidak dkenal dengan baik.

2. Tips Mencukur dan Memangkas Rambut:

Saat bercukur, pastikan untuk mengikuti petunjuk-petunjuk ini, guna melindungi diri dari penyakit menular seperti hepatitis B dan C dan         AIDS, yang bisa ditularkan melalui pisau cukur yang terkontaminasi darah orang lain.

Pilih tukang cukur yang sesuai, dan jangan pernah pergi ke tukang cukur jalanan.

Gunakan alat cukur sekali pakai.

Jangan pernah meminjamkan alat cukur atau menggunakan alat cukur bersama, Jangan juga pinjamkan sisir dan sikat untuk menepiskan sisa rambut.

Mintalah dengan sopan pada tukang cukur untuk mencuci tangannya dengan baik (dengan menggunakan air dan sabun antiseptik).

Ingat untuk tidak berbagi alat cukur dengan orang lain. Ini adalah cara terbaik untuk melindungi diri dari infeksi hepatitis B dan C, dan mungkin AIDS. ANDA TIDAK PERNAH BISA TAHU DENGAN PASTI KEADAAN KESEHATAN ORANG LAIN, MESKIPUN ITU KERABAT / KENALAN ANDA

3. Perlindungan Terhadap Keracunan Makanan Selama haji:

  • Lihat tanggal kadaluwarsa saat membeli makanan dan minuman kalengan.
  • Cuci buah dan sayuran dengan baik sebelum makan.
  • Hindari makanan yang tidak ditutup rapat, karena mungkin dihinggapi serangga atau kena polusi dan debu pasir.
  • Cuci tangan anda dengan baik sebelum dan sesudah menyiapkan makanan serta sebelum dan sesudah makan.
  • Makanan yang dimasak harus segera dimakan setelah dimasak, dan bila perlu itu disimpan di lemari es terdapat di tempat penginapan anda.
  • Hindari menyimpan makanan bekal yang dimasak sebelum naik bus jika berpindah dari suatu tempat ritual haji ke tempat lain. Makanan bekal itu harus segera dimakan di bus. Inilah salah satu pemicu utama keracunan makanan selama berhaji.
  • Ingatlah bahwa menyimpan makanan yang telah dimasak selama lebih dari dua jam pada suhu kamar di bus, dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi dari makanan.

4. Tip untuk mencegah dan mengatasi Kelelahan akibat Panas (Heat Exhaustion) dan Sengatan Panas (Heat Stroke):

  • Minumlah cukup cairan (air, oralit, jus, dll) secara teratur dan sering.
  • Hindari paparan sinar matahari lama, gunakan payung bila perlu. Payung berwarna terang atau putih lebih dianjurkan
  • Hindari aktifitas fisik yang berlebihan dan jagalah untuk cukup tidur setelah melakukan setiap ritual haji, guna mengembalikan energi anda.
  • Pemakaian kain ringan yang tidak terlalu tipis sangat dianjurkan. Jangan gunakan kain yang berat dan tebal.

Cedera panas sering terjadi di area ritual haji ini:

  • Tawaf (keliling Ka'bah), terutama pada tengah hari.
  • Sa'i (berjalan di antara Safa dan Marwa), terutama dalam keadaan kerumunan jamaah dan saat suhu tinggi.
  • Di Padang Arafah pada tengah hari.
  • Di Mina (tempat menyembelih hewan kurban dan melontar jumrah), karena jarak yang ditempuh jauh dan sering terjadi antrian atau kemacetan.

Pada awalnya, tanda dan gejala Heat Exhaustion atau Heat Stroke ialah:

 - Suhu tubuh tinggi, lebih dari 38,5 derajat Celcius .

 - Sakit kepala, pusing berputar (vertigo)

 - Mual -- muntah

 - Kelelahan yang ekstrim.

 - Rasa haus yang hebat, dan / atau disertai kram otot perut dan kaki.

Untuk mengatasi Heat Stroke dan Heat Exhaustionmaka para calon haji harus:

-  Segera mencari tempat yang teduh.

-  Dinginkan tubuh dengan air dingin / air es.

-  Beristirahat segera, jika memungkinkan usahakan untuk tidur.

- Memakai anti demam, misalnya Parasetamol dan obat penghilang rasa sakit, misalnya antalgin sesuai kebutuhan.

- Segera kunjungi pusat pelayanan kesehatan terdekat pada kasus yang parah.

5. Tip untuk calon haji yang sudah memiliki Penyakit Kronis (misalnya diabetes):

-   Konsultasikan dengan dokter anda sebelum berangkat

-   Bawa obat-obatan yang biasanya anda pakai, simpan dengan baik di tempat yang mudah diingat dan gampang dijangkau. Konsultasikan            cara pemakaiannya dengan dokter jamaah atau dokter pusat pelayanan kesehatan di tanah suci, jangan lupa juga untuk menyampaikannya        pada pimpinan kloter atau Amir Jamaah / syaikh.

-  Jangan lupa memakai obat-obatan itu pada waktunya, gunakan alarm pada telefon genggam untuk mengingatkan anda akan waktu                   memakai obat

-  Patuhilah petunjuk dokter, seperti penyesuaian diet atau pengaturan makanan.

-  Ingat untuk selalu memakai kartu identitas, yang didalamnya diisikan catatan kesehatan kecil yang menunjukkan nama, usia, nama                    penyakit, negara asal, jenis terapi yang digunakan, alamat, dan informasi kontak anda.

-  Sebaiknya anda memberi tahu rekan-rekan calon jemaah haji tentang penyakit anda dan obat-obatan yang tepat untuk itu, sehingga                 mereka dapat membantu saat dibutuhkan.

-  Hindari banyak aktivitas fisik yang berat, dan gunakan konsesi hukum haji (seperti menugaskan seseorang untuk melakukan ritual                     melontar jumrah atas nama anda). Hubungi pusat pelayanan kesehatan terdekat saat dibutuhkan.

B. Tips tentang Penyakit-penyakit yang Umum terjadi selama ibadah haji:

1. Penyakit Pernafasan:

Di antara penyakit umum selama haji adalah: rasa dingin, menggigil dan nyeri seluruh tubuh (common cold), influensa (flu) dan radang saluran nafas (bronkitis). Penyakit-penyakit tersebut ditularkan melalui percikan dahak saat batuk, percikan ingus saat bersin atau percikan ludah saat banyak berbicara.

Pencegahan dan Pengurangan Penyebaran Penyakit Saluran Nafas:

  • Memakai masker wajah, terutama di tempat yang penuh sesak dan padat jamaahnya, dan mengganti masker secara teratur seperti yang dijelaskan di atas.
  • Menggunakan saputangan untuk menutupi hidung dan mulut saat batuk atau bersin, dan membuangnya ke tempat sampah, seperti sudah dijelaskan.
  • Jangan menyentuh mata, mulut atau hidung dengan tangan anda, sampai selesai mencuci tangan dengan baik.
  • Saat anda sedang batuk, bersin atau mengalami common cold, jangan terlalu banyak berbicara atau menyapa orang lain. Kalau perlu hanya dengan berjabat tangan atau menggunakan bahasa isyarat saja.
  • Jangan minum air es atau minuman yang dicampur es.
  • Jauhkan diri dari AC saat sedang banyak berkeringat.
  • Cukup tidur, dan minum banyak cairan yang mengandung elektrolit seperti oralit, dan  yang banyak mengandung vitamin C seperti limun dan jus jeruk.
  • Gunakan anti demam misalnyai parasetamol dan obat penghilang rasa sakit, seperti antalgin, sesuai dengan gejala yang terjadi, banyak minum air hangat dan tidurlah secukupnya, saat anda mengalami gejala-gejala penyakit saluran pernafasan.
  • Segera laporkan sakit anda pada dokter jamaah atau Amir jamaah atau kunjungi pusat kesehatan jika penyakit berlanjut.

Tuberkulosis (TBC) pada Calon Haji:

Tuberkulosis adalah salah satu penyakit yang mudah ditularkan selama haji, karena kepadatan jamaah yang berlebihan, dan karena beberapa jamaah ada yang berasal dari negara yang terjangkit (endemis) penyakit ini. Penyakit TBC terutama ditularkan melalui percikan dahak saat batuk, dan dapat juga ditularkan saat bersin atau berbicara. Jika anda menderita batuk terus selama lebih dari dua minggu saat berhaji, anda harus menjalani tes yang diperlukan di pusat pelayanan kesehatan haji, untuk memastikan apakah anda tertular penyakit ini.

Pencegahan dan Pengurangan Penyebaran Tuberkulosis selama haji:

  • Pasang masker muka, terutama di tempat yang penuh sesak.
  • Jauhi, sedapat mungkin tempat yang penuh kerumunan jamaah.
  • Gunakan saputangan untuk menutupi hidung dan mulut saat batuk atau bersin, dan buang di tempat sampah.
  • Cuci tangan anda dengan baik dan sering.
  • Jaga agar tenda kediaman anda selalu berventilasi udara dengan baik.
  • Jika ada calon haji yang batuk terus-menerus, segera beritahu dokter haji anda.
  • Saat kembali ke rumah setelah berhaji dan anda terus menerus batuk, segera temui dokter anda di tanah air untuk menjalani tes yang diperlukan, guna memastikan bahwa anda tidak terinfeksi TBC selama berhaji.

2. Penyakit Pencernaan:

Ada beberapa penyakit yang mempengaruhi sistem pencernaan yang biasa dikaitkan dengan musim berhaji, seperti diare, sembelit, mual dan muntah. Untuk menghindari terjadinya hal ini, sebaiknya ikuti petunjuk dan petunjuk berikut:

a. Diare:

  • Jauhkan makanan yang terlalu berminyak dan berlemak.
  • Pastikan kebersihan makanan dan masak dengan baik, Usahakan jangan membeli makanan dari pedagang kaki lima / pedagang jalanan yang tidak terjamin kebersihannya (pedagang musiman).
  • Minum banyak cairan, terutama yang mengandung ion mineral, misalnya oralit, untuk menghindari dehidrasi. Jika terjadi diare, minumlah oralit sebanyak-banyaknya sampai badan anda tidak terasa lemas lagi.
  • Segera lapor dokter jamaah atau ke pusat kesehatan terdekat jika diare berlanjut.

b. Sembelit:

  • Usahakan makan banyak buah dan sayuran segar jika memungkinkan.
  • Minum banyak cairan oralit.
  • Mual dan muntah:
  • Jangan makan dan minum terlalu banyak, terutama makanan yang berminyak dan berlemak, sampai gejala mual dan muntah terhenti.
  • Sering minum oralit untuk menghindari dehidrasi.
  • Temui dokter jika muntah berat atau terus menerus berlangsung.

c. Infeksi dari makanan:

Banyak calon haji yang rentan terhadap infeksi dari makanan, terutama jenis infeksi yang disebabkan oleh kuman salmonella. Kuman ini sering menyebabkan peradangan akut di usus besar, dan menimbulkan gejala seperti sakit perut, sakit kepala, demam tinggi, diare atau susah buang air besar, dan muntah-muntah.

Infeksi dari makanan dapat ditularkan melalui:

  • Kelalaian mencuci sayuran dengan baik.
  • Lupa mencuci tangan sebelum menyiapkan atau sebelum makan.
  • Tidak memasak daging dengan baik dan matang.
  • Minum susu yang tidak dipasteurisasi (pemanasan 70 derajat Celcius).
  • Mengkonsumsi beberapa makanan mentah seperti telur, atau makan beberapa makanan yang mengandung telur mentah seperti mayones, terutama bila mayones itu disimpan dalam suhu yang tidak dingin (dalam kulkas)
  • Makan shawarma atau kebab dengan daging yang tidak benar-benar matang atau tidak sempurna cara membakarnya (mentah di bagian dalam)

Pencegahan infeksi dari makanan:

  • Cuci tangan anda dengan baik sebelum dan sesudah makan.
  • Mencuci buah dan sayuran jauh sebelum memilikinya.
  • Hindari menyimpan makanan di bus saat perpindahan antar tempat ibadah.
  • Makanan yang dimasak harus dimakan langsung, atau dapat disimpan di kulkas, jika tidak segera dimakan.
  • Menggunakan air murni untuk minum dan memasak. Air mineral kemasan lebih baik. Jika Anda tidak yakin apakah airnya cukup murni atau tidak, sebaiknya direbus sebelum digunakan.
  • Jangan minum air dari keran, atau es batu yang tidak pasti kebersihannya. Tanyakan pada amir haji / pimpinan rombongan anda, apakah air keran itu boleh langsung diminum atau tidak.
  • Pastikan susu yang anda minum telah dipasteurisasi.
  • Pastikan tanggal kadaluarsa produk, dan yakinkan bahwa isinya tidak bocor, dan pembungkusnya tidak kembung atau penyok pada makanan kaleng.
  • Pastikan makanan yang mudah rusak, seperti produk susu (dairy products), santan, kuah kari, dan ikan sarden disimpan di lemari es, sebelum anda memasaknya.
  • Jika harus mengkonsumsi makanan kemasan, Belilah makanan kemasan yang baru, dan jauhkan makanan yang tidak tertutup dengan baik, atau makanan awetan yang sudah lama.
  • Pastikan makanan dimasak dengan baik. Usahakan jangan makan makanan dari pedagang kaki lima (pedagang musiman), yang tidak jelas kebersihannya.
  • Sebaiknya anda makan buah dengan kulit tebal, seperti pisang dan jeruk, untuk memastikan buah itu tidak terkontaminasi kuman.
  • Gunakan peralatan makan yang bersih. Pakailah piring kertas / gelas sekali pakai 
  • Ingat bahwa ketika makanan memiliki warna atau bau yang berbeda, makanan itu mungkin bisa menyebabkan penyakit.

3. Penyakit Kulit:

Yang paling umum adalah pengelupasan kulit, terutama antara paha.

Pencegahan:

  • Menjaga kebersihan diri dan mandi teratur.
  • Menggunakan bedak dan krim pelembab.
  • Berjalan dalam langkah-langkah yang agak lebar
  • Menjaga area di antara paha bersih dan kering.

4. Mata kering (Xeropthalmia):

Hal ini disebabkan oleh debu, kekeringan dan paparan langsung sinar matahari.

        Pencegahan:

  • Gunakan kacamata hitam (bawa sepasang kacamata tambahan). Dianjurkan kacamata dengan rangka plastik.
  • Tidak menggunakan lensa kontak atau bila harus menggunakannya, pakailah setelah berkonsultasi dengan dokter mata anda.
  • Menggunakan tetes mata pelembab. 

LAIN-LAIN

  • Jangan menyalakan api di dalam tenda. Gunakan tempat yang diperuntukkan guna memasak.
  • Jangan tidur di trotoar dan pinggir jalan, meskipun anda sangat kelelahan.
  • Tidak berdesak-desakan dan saling mendorong pada saat-saat antrian atau ditengah kepadatan jamaah. Kasihani para orang tua dan wanita!!.
  • Patuhi arahan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan dan Penyelenggara Ibadah Haji di Arab Saudi.
  • Segera ke fasilitas kesehatan terdekat bila diperlukan.
  • Menggunakan toilet yang disediakan untuk buang air besar dan buang air kecil.
  • Berkorban hewan di tempat-tempat yang sudah dipersiapkan untuk itu

Untuk Jamaah Berpenyakit Kronis:

  • Berhenti melakukan apapun saat anda mulai merasa lelah dan terlalu tegang. Segeralah beristirahat.
  • Pergilah ke pusat kesehatan terdekat jika anda merasa tidak sehat, apalagi rasa tidak sehat itu menetap meskipun anda telah beristirahat atau minum obat
  • Jauhi kopi, rokok, atau makanan dengan lemak..

(Sumber foto-2 : http://www.kompastimur.com/2017/06/51-calon-jamaah-haji-bursel-jalani.html)
(Sumber foto-2 : http://www.kompastimur.com/2017/06/51-calon-jamaah-haji-bursel-jalani.html)
Akhirul kalam penulis menyampaikan titipan pesan dari sejawat seorang dokter spesialis penyakit dalam yang berkali-kali menjadi dokter jemaah haji: INGAT, KEBERSIHAN IALAH SEBAGIAN DARI IMAN!

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH HAJI, SEMOGA MENJADI HAJI YANG MABRUR.

Aminn..!

Mohon maaf dan saran untuk segala kekurangan tulisan ini.

Salam Hormat dan Tabik!

Daftar Bacaan:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun