Infeksi dari makanan dapat ditularkan melalui:
- Kelalaian mencuci sayuran dengan baik.
- Lupa mencuci tangan sebelum menyiapkan atau sebelum makan.
- Tidak memasak daging dengan baik dan matang.
- Minum susu yang tidak dipasteurisasi (pemanasan 70 derajat Celcius).
- Mengkonsumsi beberapa makanan mentah seperti telur, atau makan beberapa makanan yang mengandung telur mentah seperti mayones, terutama bila mayones itu disimpan dalam suhu yang tidak dingin (dalam kulkas)
- Makan shawarma atau kebab dengan daging yang tidak benar-benar matang atau tidak sempurna cara membakarnya (mentah di bagian dalam)
Pencegahan infeksi dari makanan:
- Cuci tangan anda dengan baik sebelum dan sesudah makan.
- Mencuci buah dan sayuran jauh sebelum memilikinya.
- Hindari menyimpan makanan di bus saat perpindahan antar tempat ibadah.
- Makanan yang dimasak harus dimakan langsung, atau dapat disimpan di kulkas, jika tidak segera dimakan.
- Menggunakan air murni untuk minum dan memasak. Air mineral kemasan lebih baik. Jika Anda tidak yakin apakah airnya cukup murni atau tidak, sebaiknya direbus sebelum digunakan.
- Jangan minum air dari keran, atau es batu yang tidak pasti kebersihannya. Tanyakan pada amir haji / pimpinan rombongan anda, apakah air keran itu boleh langsung diminum atau tidak.
- Pastikan susu yang anda minum telah dipasteurisasi.
- Pastikan tanggal kadaluarsa produk, dan yakinkan bahwa isinya tidak bocor, dan pembungkusnya tidak kembung atau penyok pada makanan kaleng.
- Pastikan makanan yang mudah rusak, seperti produk susu (dairy products), santan, kuah kari, dan ikan sarden disimpan di lemari es, sebelum anda memasaknya.
- Jika harus mengkonsumsi makanan kemasan, Belilah makanan kemasan yang baru, dan jauhkan makanan yang tidak tertutup dengan baik, atau makanan awetan yang sudah lama.
- Pastikan makanan dimasak dengan baik. Usahakan jangan makan makanan dari pedagang kaki lima (pedagang musiman), yang tidak jelas kebersihannya.
- Sebaiknya anda makan buah dengan kulit tebal, seperti pisang dan jeruk, untuk memastikan buah itu tidak terkontaminasi kuman.
- Gunakan peralatan makan yang bersih. Pakailah piring kertas / gelas sekali pakaiÂ
- Ingat bahwa ketika makanan memiliki warna atau bau yang berbeda, makanan itu mungkin bisa menyebabkan penyakit.
3. Penyakit Kulit:
Yang paling umum adalah pengelupasan kulit, terutama antara paha.
Pencegahan:
- Menjaga kebersihan diri dan mandi teratur.
- Menggunakan bedak dan krim pelembab.
- Berjalan dalam langkah-langkah yang agak lebar
- Menjaga area di antara paha bersih dan kering.
4. Mata kering (Xeropthalmia):
Hal ini disebabkan oleh debu, kekeringan dan paparan langsung sinar matahari.
    Pencegahan:
- Gunakan kacamata hitam (bawa sepasang kacamata tambahan). Dianjurkan kacamata dengan rangka plastik.
- Tidak menggunakan lensa kontak atau bila harus menggunakannya, pakailah setelah berkonsultasi dengan dokter mata anda.
- Menggunakan tetes mata pelembab.Â
LAIN-LAIN
- Jangan menyalakan api di dalam tenda. Gunakan tempat yang diperuntukkan guna memasak.
- Jangan tidur di trotoar dan pinggir jalan, meskipun anda sangat kelelahan.
- Tidak berdesak-desakan dan saling mendorong pada saat-saat antrian atau ditengah kepadatan jamaah. Kasihani para orang tua dan wanita!!.
- Patuhi arahan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan dan Penyelenggara Ibadah Haji di Arab Saudi.
- Segera ke fasilitas kesehatan terdekat bila diperlukan.
- Menggunakan toilet yang disediakan untuk buang air besar dan buang air kecil.
- Berkorban hewan di tempat-tempat yang sudah dipersiapkan untuk itu
Untuk Jamaah Berpenyakit Kronis:
- Berhenti melakukan apapun saat anda mulai merasa lelah dan terlalu tegang. Segeralah beristirahat.
- Pergilah ke pusat kesehatan terdekat jika anda merasa tidak sehat, apalagi rasa tidak sehat itu menetap meskipun anda telah beristirahat atau minum obat
- Jauhi kopi, rokok, atau makanan dengan lemak..
(Sumber foto-2 : http://www.kompastimur.com/2017/06/51-calon-jamaah-haji-bursel-jalani.html)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!