a.Sifat nyeri: dada terasa berat seperti ditindih, atau seperti diremas, terasa panas seperti terbakar. Rasa nyeri itu tidak dipengaruhi perubahan posisi tubuh sedangkan pusat nyeri sulit ditentukan oleh si penderita. Biasanya penderita tidak dapat menunjuk satu titik lokasi yang paling terasa nyeri secara tepat dan pasti.
b.Lokasi nyeri: dibelakang tulang dada (tengah dada), dada bagian kiri depan dan samping kiri dada, nyeri juga dapat dimulai dari dada kiri atas sampai dengan puting susu kiri bahkan uluhati.
c. Lama nyeri: sangat berbahaya (jika nyeri berlangsung lebih dari 15 menit dan terus-menerus terasa) dan dianggap berbahaya (jika nyeri dirasakan lebih dari 5 menit tetapi kurang dari 15 menit)
d. Yang memperberat nyeri / pencetus nyeri: aktivitas fisik, kerja dan olahraga, serta makan terlalu banyak. Ada laporan ilmiah yang menyatakan bahwa tertawa ataupun menangis yang berlebihan-pun dapat mencetuskan nyeri dada karena penyakit jantung koroner akut.
e. Yang memperingan nyeri: Istirahat, minum obat isosorbid dinitrate (misalnya obat Ced*c*rd)
f. Penjalaran nyeri: bisa tidak menjalar atau menjalar sepanjang lengan kiri sampai tangan kiri, menjalar ke leher / rahang / gigi bagian kiri, perut kiri atas dan punggung.
g. Keluhan lain: berdebar-debar / denyut jantung terasa tak teratur, keringat dingin, sesak nafas, mual sampai muntah, nyeri uluhati, “rasa tak enak didada”, seperti rasa “masuk angin”, maupun ”angin duduk”; yang terjadi pada penderita dengan faktor-faktor risiko yang akan disampaikan dibawah ini.
h. Faktor-faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner:
i) Umur: Pada pria berusia lebih dari (>) 40 tahun, wanita > 50 tahun / pasca menopause.
ii) Gemuk (Lingkar perut > 90 cm pada pria dan > 80 cm pada wanita. Juga disebut gemuk bila Indeks Massa Tubuh / IMT = Berat Badan (kilogram) dibagi kwadarat Tinggi Badan (meter2) sebesar > 27 kg/m2
iii) Perokok.