Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Setahun Lebih Timnas Spanyol Belum Terkalahkan

16 Oktober 2024   07:43 Diperbarui: 16 Oktober 2024   07:46 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen ketika Spanyol menjadi juara Piala Eropa 2024 di Jerman. Foto: Dok. UEFA via Kompas. com

Permainan Spanyol memang berubah di tangan De la Fuente. Mantan pelatih yunior Timnas Spanyol itu tak hanya berpaku pada gaya permainan Tika-taka, tetapi membumbuinya dengan permainan langsung dan pola serangan balik.

Bahkan, Spanyol tak ragu untuk memilih bermain bertahan apabila lawan terlihat superior dalam pola permainan terbuka.

Lebih jauh, peran tangan dingin De la Fuente seperti menjadi aktor penting dari kebangkitan sepak bola Spanyol. Latar belakangnya sebagai pelatih yunior membuatnya bisa mengenal karakter pemain di Timnas Spanyol. Ditambah lagi, De la Fuente sudah mengenal dengan sistem yang terbangun di sepak bola Spanyol.

Kendati banyak pemain yang absen saat bermain kontra Serbia, performa Spanyol tetap stabil. Dengan itu, Spanyol tak hanya mengandalkan dua atau tiga individu semata, tetapi Spanyol benar-benar terbangun sebagai sebuah tim.

Lebih jauh, proses pembinaan di sepak bola Spanyol juga ikut mendukung timnas senior. Makanya, Spanyol seperti tak kehabisan stok untuk mempromosikan para pemain muda.

Morata mengakui peran para pemain muda di tengah keabsenan sebagian besar para pemain Spanyol saat menjamu Serbia.

"Kami memiliki beberapa pemain yang cedera, kami merindukan mereka tetapi kami harus melihat pada sisi positif yang manah pemain muda bisa tampil. Apa yang kami ciptakan itu terasa spesial dan kami harus tetap maju kedepan. Spanyol mempunyai masa depan yang cerah," ungkap Morata menyikapi peran pemain muda dalam skuat Timnas Spanyol sebagai terlansir dalam Reuters (16 Oktober 2024).

Kehadiran para pemain muda itu memang didukung oleh klub-klub di Spanyol. Salah satunya Barcelona yang terus menerus mengorbitkan para pemain muda dan kemudian para pemain muda itu dilirik oleh timnas Spanyol.

Terakhir kali Spanyol menderita kekalahan pada bulan Maret tahun 2023. Sudah setahun lebih. Capaian itu bukanlah kebetulan atau pun atas nama keberuntungan. Akan tetapi, capaian itu merupakan tanda bahwa Spanyol memiliki skuad yang terorganisir dan sistem kerja tim yang solid.

Salam bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun