Manchester City merupakan tim tersukses di Liga Inggris dalam satu dekade terakhir. Salah satu kesuksesan Man City ketika pada musim 2023/24 lalu menjadi juara Liga Inggris dan sekaligus menjadi juara untuk empat musim berturut-turut.
Tak diragukan Man City adalah tim yang tampil konsisten hingga saat ini. Konsistensi itu disebabkan oleh komposisi skuad yang seimbang, pelatih yang berfilosofi jelas dalam taktik permainannya hingga sistem kerja klub yang sudah terbentuk sejak klub dimiliki oleh pengusaha asal Timur Tengah, Sheikh Mansour.
Namun, di balik kisah-kisah sukses itu, Man City menghadapi 115 tuntutan. 115 tuntutan itu mengarahkan Man City untuk menghadapi pengadilan olahraga. Ada yang menyebutnya sebagai "Sport's trial of the century" pada pengadilan yang menimpa Man City.Â
115 tuntutan itu sebenarnya sudah diteliti dalam satu tahun terakhir. Muara dari tuntutan-tuntutan itu terarah pada pelanggaran Man City pada peraturan keuangan yang telah diatur dan ditetapkan selama 14 musim terakhir.
Awal dari mencuat kasus yang menimpa Man City terjadi karena hacker asal Portugis, Rui Pinto. Pinto dikenal sebagai sosok yang berada di balik kebocoran dokumen sepak bola di dunia digital atau Football Leaks website.
Kebobocaran itu menghadirkan tentang transfer rahasia di sepak bola dan juga informasi kontrak yang melibatkan Man City. Pinto juga memberikan pernyataan bahwa dia memiliki banyak dokumen yang relevan dengan kasus yang menimpa Man City.
Pinto sendiri dinyatakan bersalah oleh pengadilan di Lisbon, Portugal lantaran dinilai melakukan tindakan ilegal dalam mengakses data.
Selain itu, media asal Jerman, Der Spiegel juga pernah mempublikasi dokumen tentang Man City, termasuk kontrak dan pendapatan sponsor pada Man City. Â
Seperti terlansir dalam BBC Sport. com (13 September 2024), pengadilan atas pelanggaran yang dilakukan oleh Man City akan dimulai pada minggu depan. Jalannya pengadilan bisa berlangsung selama 10 minggu atau sampai pada tahun 2025 mendatang.
Tak tanggung-tanggung, apabila Man City dinyatakan bersalah, hukumannya terbilang serius. Salah satunya Man City bisa mendapatkan label sebagai klub yang mempunyai skandar paling besar dalam keuangan di dunia olahraga.