Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Orangtua yang Bercerai dan Anak yang Terbebankan

10 Agustus 2024   08:05 Diperbarui: 10 Agustus 2024   08:29 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misalnya, anak tinggal dengan pihak suami. Pihak istri sekiranya terus membangun relasi dan komunikasi dengan anaknya, bahkan kalau perlu sesekali memiliki waktu untuk tinggal bersama dengan anaknya.

Pendek kata, tali relasi antara anak dan orangtua sekiranya tak boleh putus lantaran perceraian antara suami dan istri. 

Artinya, orangtua boleh berpisah sebagai suami dan istri karena perceraian, tetapi relasi antara orangtua (ayah/bapa dan ibu/mama) tak ikut terpecah, tetapi selalu terikat dan berada bersama.

Prinsipnya, peran sebagai orangtua tak terhapus karena perceraian. Sekiranya, tetap dipertahankan dan dijaga agar anak tak merasa kehilangan secara total dari keberadaan orangtua. 

Itu menjadi cara agar anak tak begitu tinggal dalam beban dan sakit hati lantaran perceraian kedua orangtua mereka.

Memang, perceraian adalah fenomena sosial yang sangat sulit untuk dihindari. Efeknya beragam, tak hanya pada kedua belah pihak (suami dan istri) yang memutuskan untuk bercerai, tetapi juga pada anak-anak.

Perlu pendampingan yang intensif pada anak agar tak tinggal dalam luka batin yang mendalam. 

Pendampingan itu mulai dari orangtua, yang mana perceraian orangtua tak mengakhiri relasi orangtua dan anak, tetapi tetap dipertahankan walau sudah pisah rumah dan orangtua mempunyai relasi yang berbeda.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun