Pendek kata, sejauh nama negara diharumkan lewat raihan emas dan ditambah lagi dengan nyanyian kebangsaan yang diputar di arena olahraga, pada saat itu pula setiap cabor mempunyai nilai yang sama.
Kedua, Tiap cabor perlu mendapatkan promosi yang sama. Tak ada yang dianaktirikan lantaran tak begitu menjadi minat dari khayalak ramai di Indonesia.
Promosi yang sama itu terjadi lewat kampanye tentang cabor tertentu dan prestasi yang sudah tercapai baik itu lewat internet maupun TV.
Masalah laten yang kerap terjadi adalah ada oknum yang memboncengi raihan para atlet demi kepentingan tertentu. Misalnya, menggambungkan foto pribadi sebagai ucapan selamat untuk atlet yang meraih medali, tetapi tujuan akhirnya hanya untuk kepentingan politik.
Ini bukan promosi atlet dan cabornya, tetapi promosi demi kepentingan diri. Seharusnya, promosi itu bisa melibatkan pada bagaimana melihat rekam jejak si atlet hingga bisa sukses dan juga mempromosikan cabor itu lewat pelbagai media agar publik pun makin mengenalnya dan tertarik untuk mengikuti jalan yang sama.
Saya agak kagum dengan promosi para atlet berprestasi di Filipina. Ketika Filipina "pecah telur" meraih medali emas pertama dalam keikutsertaannya di Olimpiade lewat Hidilyn Diaz empat tahun lalu di Olimpade Tokyo, muka dan nama Diaz selalu menghiasi media massa sampai saat ini.Â
Walaupun Diaz tak masuk Olimpiade Paris, wajahnya kerap menghiasi media pemberitaan. Cara itu sepertinya menjadi pembangkit awal dari prestasi para atlet lainnya.Â
Tak elak, setelah Diaz, muncul Yulo yang langsung memboyong dua medali emas untuk Filipina.Â
Kemunculan Yulo pun menjadi sorotan dan perbincangan netizens. Bahkan, meme-meme menarik muncul menghiasi keberhasilan Yulo.Â
Cara itu secara tak langsung tak hanya mempromosikan si atlet, tetapi juga memperkenalkan dan mempromosikan lebih jauh cabor yang telah menyukseskan nama Filipina di pentas internasiona.Â
Lebih jauh, nama para atlet yang sukses tak hanya tren untuk sementara waktu, tetapi terus dipromosikan agar membangkitkan ingatan dan menaikan ketertarikan dari masyarakat untuk mengikuti jejak yang sama.Â