Alhasil, Spanyol yang tak panik dengan gol penyama kedudukan Inggris kembali tampil mengejutkan. Pemain pengganti Alvaro Morata, Mikel Oyarzabal berhasil menciptakan gol sekaligus gol kemenangan untuk Spanyol.
Lagi-lagi, Spanyol mampu meraih kemenangan berkat peran pemain pengganti. Juga, pergantian pemain tak begitu menurunkan permainan Spanyol lantaran Spanyol lebih bermain sebagai sebuah tim daripada bergantung pada satu individu.
Misalnya, Rodri yang menjadi andalan Spanyol sepanjang turnamen. Pada babak kedua, Rodri terlihat mengalami cedera dan pemain yang membela Manchester City itu digantikan Martin Zubimendi.Â
Pergantian itu tak melunturkan permainan Spanyol. Padahal, Rodri terbilang pemain tak tergantikan dalam pola permainan Spanyol.
Spanyol menjadi juara benua Eropa dengan performa yang superior. Superioritas di partai final seperti kulminasi dari perjalanan dari tim yang berjuluk "La Roja" ini selama turnamen yang berlangsung sebulan ini di Jerman.
Mulai dari babak kualifikasi grup yang nota bene berada di grup neraka hingga mencapai partai final, Spanyol tampil superior atas setiap lawan-lawannya.Â
Bahkan, lawan-lawan Spanyol boleh dikatakan agak lebih berat apabila dibandingkan dengan jalan Inggris.
Rupanya jalan itu yang menempah Spanyol di partai final. Inggris terlihat tak bedanya seperti lawan-lawan lain seperti Jerman yang ditundukan di perempat final dan Perancis yang dikalahkan di semifinal.
Menariknya, Spanyol meraih kemenangan 100 persen sejak babak kualifikasi. Hanya sekali kemenangan tersebut teraih lewat perpanjangan waktu ketika menundukan Jerman. Selebihnya, Spanyol menundukan setiap lawannya dalam 90 menit laga.
Spanyol berhasil menjadi juara Piala Eropa 2024 dengan tampil superior.Â
Superioritas Spanyol tak hanya terjadi di partai final, tetapi menjadi gambaran umum dari performa Tim Matador selama turnamen Piala Eropa 2024 di Jerman.