Dua klub ini hampir persis mengalami situasi yang sama ketika menghadapi akhir musim nantinya. Madrid mungkin ditinggalkan oleh Carlo Ancelotti yang tampaknya sudah mengiakan pinangan menjadi pelatih dari timnas Brasil.Â
Sementara itu, Liverpool juga akan kehilangan Jurgen Klopp yang sudah secara terbuka mengakhiri kontraknya dengan Liverpool di akhir musim ini.Â
Menariknya, kedua tim mempunyai rekam jejak dengan Alonso. Alonso pernah menjadi pemain penting Liverpool hingga tahun 2019, sebelum hengkang ke Madrid.Â
Setelah berkiprah hingga 2014 di Madrid, Alonso berlabuh ke Muenchen dan bermain di Muenchen sampai tahun 2017 hingga memutuskan gantung sepatu. Â
Koneksi masa lalu itu boleh saja menjadi magnet yang bisa menarik Alonso untuk mengiakan pinangan kedua tim tersebut.Â
Tentu saja, pilihan terakhir masih bergantung pada Alonso sendiri. Bagaimana pun, keputusan itu bisa dibuat apabila menimbang iklim dan situasi dari klub yang menawarkan jasa mereka. Apabila cocok dengan gaya kepelatihannya, keputusan pun bisa dibuat.
Leverkusen bisa bangkit sebagai tim tangguh di Bundesliga berkat sentuhan Alonso. Sewaktu dipinang musim lalu, Leverkusen berada di zona degradasi. Namun kemudian, Alonso mampu  mengantarkan Leverkusen keluar sebagai sebagai tim berposisi ke-6.
Musim ini, Leverkusen berada di jalur untuk meraih trebel. Selain berposisi pertama di Bundesliga, Leverkusen juga sementara berada di semifinal DFB Cup dan masuk 16 besar Piala Eropa.  Jalan Leverkusen di tiga kompetesi itu juga meyakinkan lantaran belum terkalahkan. Â
Kualitas Alonso membangun Levekusen pada satu musim terakhir memantik pujian serentak bidikan tajam dari klub-klub mapan di Eropa. Cepat atau lambat, Alonso bisa angkat kaki dari Leverkusen dan mencoba tantangan baru dengan klub lain di Eropa.Â
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H