Strategi Alonso berjalan dengan mulus. Memainkan empat gelandang dalam skema 3-4-2-1 membuat Muenchen kesulitan mengembangkan permainan. Malahan, Leverkusen mampu mengejutkan Muenchen dengan pergerakan dari lini kedua yang nota bene pemain seperti Alex Grimaldo yang aslinya berposisi sebagai bek dan gelandang mampu mencetak gol.
Salah satu letak kualitas taktik Alonso adalah memanfaatkan para gelandang yang menghubungkan lini belakang dna lini depan. Dalam komposisi pemain di sektor gelandang itu, Alonso menempatkan bek yang mempunyai naluri menyerang dan bertahan dengan baik seperti J. Frimpong dan Grimaldo. Â
Terang saja, rekor 31 Â laga tak terkalahkan di semua kompetesi bukanlah hasil dari langkah kebetulan, tetapi buah dari taktik Alonso dalam membangun permainan tim.Â
Satu laga lagi, Alonso bisa menyamai rekor Hansi Flick yang membawa Muenchen dengan 32 laga tak terkalahkan di musim 2019/20. Juga, sejauh ini, Leverkusen menjadi satu-satunya tim di daratan Eropa yang belum terkalahkan pada musim ini.Â
Alonso juga berhasil menaikan performa para pemain secara individual. Alex Grimaldo, J. Frimpong, Granit Xhaka naik ke atas permukaan berkat polesan Alonso.
Bahkan tak tanggung-tanggung, mantan pemain Real Madrid dan Liverpool ini juga mampu memanfaatkan Grimaldo yang berposisi sebagai bek kiri dan Frimpong yang berposisi sebagai bek kanan sebagai suplai assist dan gol untuk tim.Â
Tak tanggung-tanggung, baik Grimaldo dan Frimpong memberikan kontribusi besar dalam urusan gol dan assist. Tercatat Grimaldo sudah mencatatkan 10 gol dan 11 assist musim ini. Sementara itu, Frimpong dengan koleksi 6 gol dan 6 assist.Â
Dengan ini, Alonso tak membangun tim berdasar pada satu pemain, tetapi satu kesatuan tim. Tiap lini memberikan kontribusi dalam permainan tim sehingga tim tampil solid dan kuat.Â
Lebih jauh, sebagaimana pengakuan Grimaldo yang mana menilai bahwa Alonso memberikan keleluasaan kepada para pemain untuk mengekspresikan diri di atas lapangan. Gaya itu membuat para pemain bebas untuk mengaktualisasikan kemampuan mereka.Â
Leverkusen Pantas Terancam
Kualitas Alonso sebagai pelatih Leverkusen memantik minat klub-klub mapan di Eropa. Paling tidak, dua klub besar yang secara kuat dikaitkan dengan Alonso, yakni Liverpool dan Real Madrid.Â