Ketika kerangka berpikirnya sudah ada, saya pun memikirkan hal produktif lainnya untuk mengisi waktu. Pilihan saya jatuh dalam menulis di Kompasiana.
Saya memanfaatkan kondisi di bandara sebagai bahan tulisan. Pokoknya tentang reaksi sebagian besar orang kala mendengarkan pengumuman pembatalan penerbangan.
Menulis tentang situasi yang terjadi mendamaikan batin. Masa menunggu pun tak menjadi beban yang harus dipikul lantaran saya memiliki aktivitas produktif dan bermanfaat untuk pribadi.
Pendek kata, kita perlu melatih diri untuk menjaga ketenangan batin di tengah situasi sulit seperti pembatalan penerbangan atau pun di tengah waktu menunggu.
Saya kira banyak hal positif yang bisa dilakukan. Misalnya, membaca buku. Konsentrasi pada memanfaat membaca buku daripada melihat hal itu semata-mata sebagai cara untuk mengisi waktu.
Dengan kata lain, lebih memikirkan aktivitas positif yang bermanfaat untuk pribadi daripada berpaku pada situasi negatif yang sementara terjadi.
Komplain umumnya tak menyelesaikan masalah. Yang terjadi malah ketidaknyaman batin atau juga beban batin.
Untuk itu, Kita mesti pandai mencari hal-hal yang membuat Kita berdamai dengan situasi dan serentak membawa situasi tenang untuk diri kita.
Menunggu di bandara karena penerbangan yang batal atau juga ditunda tak akan menjadi beban batin apabila kita melakukan hal-hal yang memberikan manfaat positif untuk hidup kita.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H