Bahkan, Madrid mengalahkan Liverpool di Anfield dengan skor 5-2. Artinya, Madrid bukan hanya tim yang unggul kala bermain di kandang sendiri, tetapi juga mampu memberikan perlawanan berarti kala bermain di kandang lawan.Â
Ketika Chelsea bermain kontra Madrid, Man City harus siap-siap bertemu salah satu tim termapan di Liga Champions pada musim ini, Bayern Muenchen.Â
Muenchen memiliki kepercayaan besar melaju ke babak 8 besar karena berhasil menyingkirkan Paris Saint Germain (PSG). Juga, Muenchen masih tercatat sebagai tim yang belum terkalahkan dan masih memegang rekor 100 persen menang di Liga Champions musim ini.Â
Keberhasilan Muenchen seperti menjadi bekal besar bagi Muenchen meladeni permainan Man City.Â
Pep Guardiola pastinya tak mau bertemu dengan mantan tim asuhannya itu. Selain sudah mengenal tim asal Bundesliga ini dengan baik, Muenchen mempunyai permainan menyerang dan kompak. Hal ini yang kan bisa membuat Man City untuk menembus kesolidan lini belakang Muenchen.Â
Selain itu, Man City kerap lemah kala bermain kontra tim-tim yang tampil agresif dan kompak serta dipadukan oleh kedisiplinan. Terbukti saat Man City bertemu kontra MU di pertemuan kedua musim ini.Â
Permainan Man City mandek karena pertahanan kokoh MU dan malah kewalahan dengan sistem serangan balik MU. Taktik MU serupa dengan gaya Muenchen. Bedanya, Muenchen lebih berani dalam urusan melakukan serangan. Â
Baik Chelsea dan Man City menghadapi rintangan yang cukup sulit di babak 8 besar. Nasib kedua tim asal Inggris sangat dipertaruhakn di babak 8 besar.
Keuntungan untuk tim asal Italia
Dari hasil undiang, yang pasti sudah ada satu tempat di partai semifinal untuk tim asal Italia. Hasil pertemuan antara Napoli dan AC Milan di babak 8 besar akan memastikan satu tiket untuk tim asal Italia di partai semifinal.Â
Dari sisi performa kedua tim di Seri A, Napoli tampak unggul atas AC Milan pada musim ini. Dari 4 pertemuan terakhir kedua tim, Napoli berhasil menang 3 kali dan 1 kali kalah.Â