Undian babak delapan besar Liga Champions Eropa sudah terjadi. Hasilnya cukup menarik lantaran akan terjadi big match.Â
Paling tidak, laga antara Real Madrid kontra Chelsea dan Bayern Muenchen kontra Manchester City masuk kategori big match di babak 8 besar.Â
Selain itu, Inter Milan akan bermain kontra Benfica, dan dua tim asal Italia, Napoli akan bertemu AC Milan.Â
Tim Liga Inggris tak beruntung?
Musim ini, Liga Inggris menyumbang dua tim di babak 8 besar, yakni Chelsea dan Man City. Namun, jalan kedua tim asal Liga Inggris ini pada babak 8 besar akan terasa menantang.Â
Pasalnya, lawannya tak bisa dipandang sebelah mata karena mempunyai reputasi kuat di Liga Champions Eropa.
Chelsea akan kembali bersua Madrid di babak perempat final. Pertemuan ini seperti menjadi laga ulangan pada musim lalu, di mana Chelsea yang waktu itu masih diasuh oleh Thomas Tuchel tersingkir dengan cara yang dramatis.Â
Musim ini, kedua tim kembali bersua. Masalahnya, kondisi Chelsea musim ini belum terlalu stabil.Â
Pelatih Graham Potter masih berupaya menemukan formula yang tepat untuk meramu skuadnya. Terbukti saat Chelsea dengan susah payah mengalahkan Borussio Dortmund di dua leg. Â
Makanya, pertemuan dengan Madrid di babak 8 besar bukanlah kabar baik untuk Chelsea. Madrid yang menyingkirkan Liverpool di babak 16 besar memiliki segudang pengalaman di Liga Champions dan pastinya sudah belajar banyak hal kala bermain kontra tim-tim asal Liga Inggris.Â
Bahkan, Madrid mengalahkan Liverpool di Anfield dengan skor 5-2. Artinya, Madrid bukan hanya tim yang unggul kala bermain di kandang sendiri, tetapi juga mampu memberikan perlawanan berarti kala bermain di kandang lawan.Â
Ketika Chelsea bermain kontra Madrid, Man City harus siap-siap bertemu salah satu tim termapan di Liga Champions pada musim ini, Bayern Muenchen.Â
Muenchen memiliki kepercayaan besar melaju ke babak 8 besar karena berhasil menyingkirkan Paris Saint Germain (PSG). Juga, Muenchen masih tercatat sebagai tim yang belum terkalahkan dan masih memegang rekor 100 persen menang di Liga Champions musim ini.Â
Keberhasilan Muenchen seperti menjadi bekal besar bagi Muenchen meladeni permainan Man City.Â
Pep Guardiola pastinya tak mau bertemu dengan mantan tim asuhannya itu. Selain sudah mengenal tim asal Bundesliga ini dengan baik, Muenchen mempunyai permainan menyerang dan kompak. Hal ini yang kan bisa membuat Man City untuk menembus kesolidan lini belakang Muenchen.Â
Selain itu, Man City kerap lemah kala bermain kontra tim-tim yang tampil agresif dan kompak serta dipadukan oleh kedisiplinan. Terbukti saat Man City bertemu kontra MU di pertemuan kedua musim ini.Â
Permainan Man City mandek karena pertahanan kokoh MU dan malah kewalahan dengan sistem serangan balik MU. Taktik MU serupa dengan gaya Muenchen. Bedanya, Muenchen lebih berani dalam urusan melakukan serangan. Â
Baik Chelsea dan Man City menghadapi rintangan yang cukup sulit di babak 8 besar. Nasib kedua tim asal Inggris sangat dipertaruhakn di babak 8 besar.
Keuntungan untuk tim asal Italia
Dari hasil undiang, yang pasti sudah ada satu tempat di partai semifinal untuk tim asal Italia. Hasil pertemuan antara Napoli dan AC Milan di babak 8 besar akan memastikan satu tiket untuk tim asal Italia di partai semifinal.Â
Dari sisi performa kedua tim di Seri A, Napoli tampak unggul atas AC Milan pada musim ini. Dari 4 pertemuan terakhir kedua tim, Napoli berhasil menang 3 kali dan 1 kali kalah.Â
Napoli sedikitnya diunggulkan karena performa mengagumkan musim ini. Bahkan, Pep Guardiola mengakui kelebihan Napoli sebagai salah satu tim yang bermain kompak dan terorganisir.
Akan tetapi, Napoli perlu tetap waspada pada Milan lantaran kedua tim sudah saling mengenal satu sama lain. Boleh saja, Napoli begitu digdaya di Serie A. Namun karena bermain dengan tim yang sudah saling mengenal dan faktor persaingan domestik, maka hasil laga sulit diprediksi.Â
Sementara itu, Inter Milan akan kembali bermain kontra tim asal Portugal, Benfica. Tantangan Inter lebih besar karena Benfica terbilang sebagi tim kuda hitam pada  Liga Champions musim ini.Â
Sejak babak penyisihan, Benfica kerap tampil mengagumkan. Bahkan berada dalam  satu grup bersama PSG dan Juventus, Benfica-lah yang berhasil keluar sebagai juara grup dan menempatkan PSG di peringkat ke-2.
Walau demikian, Inter bisa belajar dari pengalaman saat menyingkirkan Portu pada babak 16 besar. Kedua tim mempunyai tipe permainan yang sama.. Hal itu bisa menjadi salah satu landasan Inter dalam  meladeni Benfica di dua leg.Â
Benfica sendiri seperti berada di antara kepungan tim-tim asal Italia. Keberhasilan mengalahkan Inter bisa membatalkan jalan Italia untuk menyumbangkan dua tim pada semifinal Liga Champions musim ini.Â
Sebaliknya, apabila Benfica gagal mengalahkan Inter, maka musim ini Italia mempunyai dua tim di partai semifinal Liga Champions Eropa.Â
Salam BolaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H