Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sebabnya Terjebak pada Perjokian Ilmiah dan Solusinya

17 Februari 2023   06:56 Diperbarui: 17 Februari 2023   07:11 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membaca karya ilmiah. Foto: freepik.com via Kompas.com

Pandangan seperti ini kadang memunculkan gaya belajar saat menunggu waktu ujian. Kalau tak ada ujian, belajar pun dikesampingkan. 

Saya masih ingat salah satu istilah di saat kuliah, istilah sistem kebut semalam. Istilah ini dipakai untuk mereka yang mengerjakan tugas kuliah atau pun belajar untuk ujian semalam sebelum hari H dari pengumpulan tugas atau pun ujian. Karenanya, seseorang harus mengunci diri kamar seharian dan bahkan belajar sampai dini hari. 

Gaya ini terbentuk karena lebih memikirkan hasil daripada proses. Efek sampingnya, setelah selesai ujian, tak banyak bahan yang diingat dan tugas kuliah tak begitu berdampak pada kehidupan harian.   

Seharusnya, proses harus dikedepankan daripada memikirkan hasil semata. Prinsipnya, ketika proses diikuti dengan tekun dan disertai dengan kerja keras, hasil terbaik pun akan mengikutinya. Dengan kata lain, hasil akan tercapai apabila proses belajar terjadi dalam waktu yang panjang dan sudah mengakar dari keseharian peserta didik.  

Perjokian ilmiah bisa diatasi apabila kita mengevaluasi proses pendidikan kita.Kita seharusnya mengedapankan kompetensi peserta didik, menghargai proses pendidikan, serta tak terlalu mengukur nilai rapor dan gelar pendidikan sebagai takaran satu-satunya kesuksesan. 

Salam 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun