Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Sebabnya Resolusi Bisa Tercapai dan Gagal Terealisasi

30 Desember 2022   15:17 Diperbarui: 31 Desember 2022   21:52 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kelender 2023.| Foto: Dok. UNPLASH/Behnam Nourozi via Kompas.com

Apabila gagal untuk melakukannya dalam satu hari, diupayakan untuk mencari waktu untuk menutup kegagalan yang dibuat. 

Lalu, saya juga gagal mencapai dua target , seperti menghafal 10 kosa kata baru bahasa Inggris dan membaca 50 buku setahun. 

Dua target ini tak tercapai karena tak realistis. Untuk membaca, saya memerlukan kosentrasi agar bahan bacaan tercapai. 

Bukan sekadar menghabiskan sebuah buku tanpa menimba ilmu dan manfaat dari buku yang dibaca. 

Juga, menjadi tak realistis karena benturan kegiatan setiap hari. Karena kesibukan tertentu, kelelahan sulit untuk dihindari. Akibatnya, sangat sulit untuk membaca buku atau pun menghadal kosa kata. 

Makanya, untuk 2023, saya coba membuat cara yang lebih realistis. Dari 10 kata baru, saya turunkan ke 5 kata baru. 

Lalu, alih-alih menargetkan jumlah buku yang terbaca, saya pun membaca buku dengan kriteria minimum 20 halaman dengan mengambil catatan penting dari isu buku. Paling tidak, ada waktu untuk membaca dalam satu hari. 

Cara itu terbilang realistis karena saya tak terbebankan. Pasalnya, beban dari target yang buat kadang membuat kita terburu-buru untuk mencapai dan menyelesaikan target yang diinginkan. 

Saya melihat bahwa target yang kita buat akan sulit tercapai apabila tak realistis dengan kegiatan harian kita. 

Bagaimana pun, kita perlu bersikap realitas. Tujuannya, agar kita bisa menyelesaikan pekerjaan itu seturut dengan apa yang kita inginkan. 

Salam 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun