Partai final Piala Dunia 2022 antara timnas Argentina kontra timnas Perancis menyisahkan pelbagai kisah menarik.Â
Argentina keluar sebagai juara setelah menang lewat drama adu penalti. Kylian Mbappe mencuri hati pencinta sepak bola karena menginspirasi come back timnas Perancis. Tak tanggung-tanggung, pemain berusia 23 tahun itu mencetak hattrick.
Messi juga tak ketinggalan cerita. Bukan cerita baru sebenarnya. Pasalnya, Messi sudah menorehkan banyak catatan manis di perhelatan piala dunia Qatar.Â
Boleh dibilang, nama Messi menggema kuat gegera performanya di piala dunia 2022. Kabarnya, merek Adidas yang mana memproduksi baju timnas Argentina kewalahan karena banyak permintaan baju berkostum 10 di pasaran.Â
Messi menjadi fenomena di piala dunia 2022. Namanya makin kuat di pecinta sepak bola.Â
Tak ayal, banyak yang menilai bahwa piala dunia 2022 adalah kepunyaan Messi. Juga, ada pula yang menilai bahwa Messi adalah pemain terbaik di piala dunia 2022.
Makanya, penganugerahan pemain terbaik tak berlebihan. Tak bisa diperdebat sebagaimana Messi meraih trofi Ballon d'Or di tahun 2012 tatkala Xavi Hernandez dan Andre Iniesta yang hanya duduk di tempat kedua dan ketiga walau berhasil meraih piala dunia di Afrika Selatan.
Kali ini, status Messi sebagai pemain terbaik dinyatakan sah. Berusia 35 tahun, Messi mencatatkan catatan yang cukup fenomenal.
Selain mencetak dua gol dan 1 assis, Messi pun mencatatkan sejarah yang sulit terlupakan. Trofi yang diidam-idamkan sejak lama oleh Argentina dan Messi akhirnya bisa tercapai tatkala dia sudah berusia 35 tahun.
Trofi Piala Dunia menguatkan pengakuan Messi tak hanya di level klub, tetapi juga di Argentina, tanah kelahirannya.Â
Ya, Messi sempat berada di pusaran yang cukup sulit lantaran gagal membawa Argentina para trofi internasional. Ternyata, mimpi Argentina itu membutuhkan waktu. Bukan proses instan.Â
Menariknya, Messi mempersembahkan trofi internasional tatkala sudah berada di usia 34 tahun saat juara Copa America dan 35 tahun saat juara piala dunia.Â
Usia itu terbilang masa menjelang pensiun. Bahkan ada pemain yang sudah pensiun ketika berada usia tersebut.Â
Sepertinya Messi mengajari bahwa kesuksesan tak boleh tunduk pada faktor usia. Percaya pada proses. Selagi berada pada level terbaik, hasil akan datang pada waktu yang diinginkan.Â
Namun, Messi seolah tolak tunduk pad faktor usia. Messi mampu bersaing dengan para pemain muda.Â
Juga, Messi mampu menjadi mentor untuk para pemain muda di kubu Argentina. Faktor pengaruh dan popularitas Messi di timnas membuat kubu timnas terorganisir. Messi mendapat respek kuat sehingga memudahkannya untuk mengkoordinir rekan-rekan setimnya.Â
Piala dunia 2022 adalah pengalaman cukup fenomenal untuk Messi. Kendati pelatih Argentina, Lionel Scaloni menyatakan bahwa Messi bisa bermain di piala dunia 2026, namun energi pasti sudah berbeda. Ambisi pasti agak menurun. Toh, Messi sudah mencapai titik tertinggi dalam karirnya.Â
Sangat sulit membayang Messi bertahan pada level terbaik pada 4 tahun kemudian. Kemungkinan pensiun atau juga tak dipanggil di timnas.Â
Makanya, menjadi juara piala dunia di Qatar terjadi pada waktu yang tepat untuk karir dari pemain yang berjuluk La Pulga ini.Â
Messi meruntuhkan keraguan. Keraguan tatkala Argentina kalah di laga perdana dari tangan Arab Saudi. Sebagai kapten tim, Messi membangkitkan asa rekan-rekan setimnya untuk bangkit.Â
Sama halnya kesabaran Messi menanti kesempatannya meraih trofi piala dunia. Setelah dua dekade masa kejayaannya di panggung sepak bola dunia, akhirnya pemain yang dididik di akademi la Masia Barcelona ini pun menjadi juara dunia.
Penantian itu dibarengi dengan upaya Messi untuk bangkit dari kekecewaan. Kekecewaan karena kalah di final Copa America yang membuat Messi mau pensiun dini dari timnas Argentina.Â
Scaloni tak tutup mata pada kualitas Messi. Pelatih muda ini berhasil meyakinkan Messi untuk pulang ke timns dan bersamanya membangun kualitas timnas.Â
Hasilnya mengagumkan. Timnas Argentina tampil konsisten. Semangat timnas juga menguat. Energi positif meningkat tatkala Messi dan kawan-kawan mengangkat trofi Copa America.Â
Sejak itu, meraih trofi internasional bukanlah kemustahilan. Pasti adaa jalan apabila ditopang oleh kerja keras, kesatuan tim, dan semangat.Â
Messi juga menjadi faktor penting dari sistem kerja Argentina. Berstatuskan kapten Messi mengakhiri penantiannya untuk meraih trofi di level internasional.Â
Penantian yang tak singkat. Sebenarnya, Messi berpeluang menjadi juara tatkala Argentina masuk final piala dunia 2014 di Brasil. Â Namun, impian itu kandas saat Argentina kalah 1-0 dari Jerman di final.Â
Keberhasilan Messi meraih juara  piala dunia tak hanya melengkapi capaian Messi dalam karirnya, tetapi juga membuat Messi mengikuti jejak dari salah satu legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona.Â
Trofi piala dunia melengkapi status Messi sebagai pemain terbaik. Tak sedikit yang mendukungnya. Bahkan pelatih Perancis, Didier Deschamp pun menyatakan bahwa bahkan beberapa orang Perancis mendukung Messi. Entah apa sebabnya. Â
Messi mengakhiri penantian 36 tahun Argentina. Terakhir kali Argentina jadi juara piala dunia di tahun 1986 sewaktu diperkuat Maradona.Â
Messi sangat fenomenal. Lengkap sudah koleksi trofi yang lima kali meraih gelar man of the match selama perhelatan piala dunia.Â
Fenomena Messi akan terus terpatri di Argentina dan pecinta sepak bola. Perdebatan tentang siapa the greatest all time (GOAT) seolah berakhir dengan raihan Messi di Qatar.Â
Messi sempat menyatakan bahwa final piala dunia 2022 menjadi momen terakhirnya di piala dunia. Kendati demikian, Messi belum berniat pensiun dari timnas Argentina.Â
Tentu saja, ini menjadi kabar terbaik untuk suporter Argentina dan fans Messi.. Sangat sulit untuk melupakan begitu saja sihir-sihir Messi di turnamen-turnamen besar.
Messi sebenarnya memberikan banyak pelajaran. Salah satunya adalah kesabaran untuk meraih hasil terbaik dalam hidup. Kegagalan bukanlah akhir, tetapi bis menjadi pelajaran untuk jalan yang terbaik.
 Salam Bola
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H